Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI JIWA:Pertumbuhan Premi Diproyeksi Dua Digit

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesi atau AAJI memproyeksikan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa mampu tumbuh mencapai dua digit, yakni pada kisaran 20%-30% pada semester I/2017 lantaran kondisi makro ekonomi yang membaik.
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawati melintas di depan logo perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Rabu (8/3)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesi atau AAJI memproyeksikan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa mampu tumbuh mencapai dua digit, yakni pada kisaran 20%-30% pada semester I/2017 lantaran kondisi makro ekonomi yang membaik.

Kendati demikian, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menuturkan asosiasi belum dapat menyampaikan hasil perhitungan resmi akumulasi kinerja industri pada paruh waktu tahun ini. “ Namun menurut saya bisa signifikan pada Semester I tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis.

Menurut Togar rerata premi sejumlah perusahaan asuransi jiwa dapat menuingkat secara signifikan. Capaian itu dinilai terjadi lantaran meningkatkan performa ekonomi nasional hingga semester 1/2017 ini.

“Selain itu peningkatan terjadi karena dorongan agen baru, inovasi produk, dan bancassurance,” katanya.

Dia berharap, pelaku industri asuransi jiwa dapat terus mengembangkan atau meningkatkan performa kinerja. Berdasarkan kinerja asuransi jiwa pada kuartal I/2017 yang dirilis oleh AAJI menunjukkan total pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp43,17 triliun atau tumbuh 25,5% jika dibandingkan dengan capaian pada kuartal I/2016 sebesar Rp34,4 triliun.

Dari total pendapatan premi industri asuransi jiwa yang mencapai Rp43,17triliun, sebesar Rp25,79 triliun disumbang dari prem bisnis baru, sedangkan Rp17,38 triliun sisanya berasal dari premi lanjutan.

Guna memacu performa industri asuransi, menurut Togar pelaku industri asuransi perlu lebih tambah kreatif dalam menawarkan produk baru, untuk meningkatkan peminat asuransi. “Sejauh ini sudah cukup kreatif walau memang masih bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper