Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisioner OJK Janji Tidak Akan Naik Mobil Mercy

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang periode 2017-2022 berjanji akan memberikan contoh sebagai pejabat sederhana dalam memanfaatkan fasilitas dinas. Diantaranya tidak akan naik mobil mewah dan pesawat first class dalam dinas.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 Wimboh Santoso saat menghadiri serah terima jabatan, di Jakarta, Kamis (20/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 Wimboh Santoso saat menghadiri serah terima jabatan, di Jakarta, Kamis (20/7)./JIBI-Nurul Hidayat

JAKARTA – Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang periode 2017-2022 berjanji akan memberikan contoh sebagai pejabat sederhana dalam memanfaatkan fasilitas dinas. Diantaranya tidak akan naik mobil mewah dan pesawat first class dalam dinas.

Komisioner OJK dilantik Kamis (20/7) pagi di Gedung Mahkamah Agung . Kemudian malam harinya maraton melaksanakan Rapat Dewan Komisioner untuk membagi jabatan tiap komisioner.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan, satu hal yang sudah diputuskan pada rapat dewan komisioner pertama ini, pihaknya ingin menjadikan dewan komisioner OJK sebagai panutan untuk internalnya. 

"Dengan menjadi panutan, harapannya bisa mendorong OJK secara keseluruhan lebih efisien lagi dari segala hal," ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis (20/7) malam. 

Wimboh pun mencontohkan, seperti mobil dinas tidak akan memakai Mercy, perjalanan dinas akan lebih selektif, dan tiket perjalanan akan menggunakan kelas ekonomi. 

"Hal itu pun akan berlaku juga untuk semua pegawai OJK karena kami menjadikan anggota dewan komisioner sebagai panutan," ujarnya. 

Selain itu, tim pimpinan OJK yang baru pun sudah memutuskan untuk merampingkan organisasi, terutama untuk deputi dewan komisioner.

Wimboh menyebutkan, efisiensi ini dibutuhkan karena biaya yang dibutuhkan OJK cukup besar, terutama untuk riset dan pengawasan. 

"Untuk operasional pengawasan itu membutuhkan dama yang besar sekali. Untuk itu, gentingnya melakukan efisiensi tersebut," sebutmya. 

Dia melanjutkan tanpa penghematan itu akan cukup sulit karena dari sisi pengeluaran OJK sangat besar, seperti untuk sewa gedung. Umtuk itu efisiensi dari sisi SDM sangat dibutuhkan. 

Untuk program secara detail setiap industri jasa keuangan, Wimboh masih belum mau mengutarakannya. 

"Ini baru rapat sekali, kami belum membahas secara luas karena wakil ketua dan anggota dewan komisionrer juga baru terpilih," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper