Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2017, Asuransi Kendaraan Bermotor Bisa Tumbuh Dua Digit

Pasar asuransi umum pada semester II/2017 dinilai potensial seiring prospektifnya lini bisnis kendaraan bermotor dan sejumlah lini bisnis lainnya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar asuransi umum pada semester II/2017 dinilai potensial seiring prospektifnya lini bisnis kendaraan bermotor dan sejumlah lini bisnis lainnya.

Ketua Bidang Kerja Sama Antar Anggota dan Lembaga Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Sahata L. Tobing menilai hingga akhir Juni 2017 kinerja industri asuransi umum diyakini bertumbuh lebih baik dari periode yang sama tahun lalu. Menurutnya, pada semester II/2017 kinerja industri juga akan mampu berkembang lebih baik lantaran pertumbuhan ekonomi yang diyakini lebih baik dan peningkatan penyaluran kredit ke masyarakat.

“Kredit didorong tumbuh, ekonomi lebih baik dan adainvestment grade bagi Indonesia yang mendorong kinerja industri,” ujarnya, Kamis (20/7/2017).
Sahata mengatakan lini bisnis properti atau asuransi harta benda masih akan berkontribusi paling dominan bagi pendapatan premi industri, yakni mencapai kisaran 26%-28%.

Asuransi kendaraan bermotor, yang merupakan kontributor kedua terbesar bagi industri, pun dinilai akan mencatatkan pertumbuhan realisasi premi.

Faktor penyesuaian tarif premi dinilai menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sahata memperkirakan premi bruto dari lini bisnis ini mampu bertumbuh dua digit atau di atas 10%. Kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi pada kendaraan dinilai sudah lebih meningkat.

“Pemilik mobil semakin mengerti dan memahami pentingnya asuransi. Tetapi kontributor utama tetap [asuransi] properti, sedangkan asuransi kesehatan dan bisnis aneka juga bakal meningkat,” jelasnya.

Sahata mengatakan AAUI dalam kepengurusannya yang baru dilantik juga akan mendorong sejumlah program untuk meningkatkan penetrasi industri asuransi. Salah satunya mengembangkan produk asuransi mikro dengan bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah  dan lembaga perbankan.

Pengembangan itu, jelasnya, misalnya akan diarahkan untuk proteksi tanaman sehingga dapat mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. “Secara umum AAUI akan berkomitmen untuk mengembangkan industri baik dari sisi produk dan lainnya,” ujarnya.

Data AAUI tentang realisasi kinerja industri pada kuartal I/2017 menunjukkan premi bruto industri mampu bertumbuh 4,3% menjadi Rp15,15 triliun. Pada periode itu, premi bruto asuransi properti turun tipis 0,7% menjadi Rp4,16 triliun dan asuransi kendaraan bermotor turun 0,1% menjadi Rp4,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper