Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Ketat di Segmen Mikro, Danamon Perkuat Kredit Nonmikro

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Danamon Indonesia Tbk. terus memperkuat penyaluran kredit ke segmen debitur di luar kredit mikro di tengah persaingan di segmen mikro yang semakin ketat.
Nasabah mengisi formulir di Kantor Cabang Bank Danamon, Jakarta, Jumat (28/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Nasabah mengisi formulir di Kantor Cabang Bank Danamon, Jakarta, Jumat (28/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. terus memperkuat penyaluran kredit ke segmen debitur di luar kredit mikro di tengah persaingan di segmen mikro yang semakin ketat.

Pertumbuhan kredit enterprise yang terdiri dari korporasi, komersial, dan institusi keuangan tercatat senilai Rp37,1 triliun pada semester I/2017, tumbuh 6% secara yoy. Pada periode yang sama, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai Rp4,9 triliun, tumbuh 25% secara yoy.

Sementara itu, kredit ke segmen nasabah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) hingga semester I/2017 tercatat senilai Rp6,7 triliun, tumbuh 9% secara yoy. Adapun, portofolio trade finance tercatat senilai Rp119,8 triliun per semester I/2017, tumbuh 4% secara yoy, ditopang oleh pembiayaan baru kendaraan roda dua dan empat melalui Adira Finance yang merupakan anak usahanya.

Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon, mengatakan secara umum penyaluran kredit menunjukkan tren positif, meskipun kredit mikro cenderung menurun karena persaingan yang semakin ketat.

“Pertumbuhan kredit di luar mikro kami tumbuh 4%, kami banyak fokus kepada area yang sifatnya preventif,” tuturnya di Jakarta Selasa (25/7). 

Vera menambahkan sejak awal tahun emiten perbankan berkode saham BDMN itu fokus menurunkan rasio kredit bermasalah, terutama di segmen nasabah mikro. Salah satu strategi yang dilakukan adalah meningkatkan collection dari debitur mikro.

Selain itu, perseroan juga menutup atau merelokasi jaringan outlet Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang dinilai tidak produktif, sambil membenahi cabang yang mencatatkan kredit bermasalah tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper