Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investree Incar Rp50 Miliar dari Jawa Tengah

Perusahaan rintisan bidang teknologi keuangan (Tekfin) PT Investree Radhika Jaya menargetkan dapat menghimpun dan menyalurkan pinjaman senilai Rp50 miliar dari investor Jawa tengah.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (kiri), dan Chief of Distribution and Communication Zurich Topas Life Rosmaylinda Nasution, berbincang di sela-sela peluncuran produk Digital Credit Protection di Jakarta, Kamis (6/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Co-Founder & CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (kiri), dan Chief of Distribution and Communication Zurich Topas Life Rosmaylinda Nasution, berbincang di sela-sela peluncuran produk Digital Credit Protection di Jakarta, Kamis (6/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, SEMARANG – Perusahaan rintisan bidang teknologi keuangan (Tekfin) PT Investree Radhika Jaya menargetkan dapat menghimpun dan menyalurkan pinjaman senilai Rp50 miliar dari investor Jawa tengah.

Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menuturkan saat ini rata-rata investor menempatkan pembiayaan Rp10 juta diperusahaanya. Artinya dengan target ini pihaknya menargetkan dapat mengumpulkan investor paling sedikit 5.000 nasabah hingga akhir 2017. Meski begitu jumlah ini diyakini akan terus tumbuh seiring besarnya potensi yang dimiliki wilayah ini.

“Jawa Tengah merupakan perluasan jangkauan pertama di luar Jabodetabek [Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi],” kata Adrian di Semarang, Selasa (25/7/2017).

Perusahaan, kata dia, menargetkan secara nasional dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp400 miliar. Sedangkan hingga saat ini Sampai dengan saat ini, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman sebesar Rp 237 Miliar. Dari jumlah ini nilai pinjaman tersalurkan mencapai Rp187 Miliar, dan nilai pinjaman lunas sebesar Rp 144 Miliar.

“Tingkat NPL kami saat ini masih 0%,” katanya.

Dia mengatakan pemilihan Jawa Tengah sebagai wilayah pertama dalam jangkauan investree dikarenakan tingginya pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Selain itu terdapat sejumlah perusahaan besar dan kawasan industri yang berkembang dinilai selaras dengan model bisnis perusahaanya. Dia mengatakan saat ini pihaknya memiliki dua produk utama yakni Pinjaman Bisnis dan Pembiayaan Karyawan. Besaran pinjaman yang disalurkan berkisar Rp5 juta-Rp2 miliar

“Ada segmen menarik di Jawa Tengah. Bagaimana tekfin berkolaborasi dengan BPR/BMT untuk melayani akses keuangan UMKM. Misinya adalah mempercepat layanan keuangan,” katanya.

Sisi lain pemilihan Jawa Tengah, kata dia, secara nasional banyak sumber daya manusia (SDM) developer berkualitas yang bermukim di wilayah ini. Kehadiran Investree diharapkan dapat mendorong ekositem digital semakin kuat.

“Jangan sampai industri tumbuh tapi SDM tidak ada. Kami melihat itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper