Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM: Investasi Luar Jawa Kian Signifikan

Sebaran investasi di luar Pulau Jawa semakin meningkat pada kuartal II /2017 dengan porsi hingga 46,6% dari total investasi di Tanah Air atau sekitar Rp79,7 triliun.
Ketua BKPM Thomas Lembong/Antara
Ketua BKPM Thomas Lembong/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebaran investasi di luar Pulau Jawa semakin meningkat pada kuartal II /2017 dengan porsi hingga 46,6% dari total investasi di Indonesia atau sekitar Rp79,7 triliun.

Realisasi investasi di Pulau Jawa sendiri mencapai sebesar Rp91,2 triliun atau 53,4% dari total investasi pada kuartal II/2017.

Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan ketimpangan antara Jawa dan pulau lain di Tanah Air telah berlangsung dalam waktu yang lama.

"Pemerintahan Jokowi telah meluncurkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan di luar Jawa," ungkapnya dalam paparan pertumbuhan investasi BKPM, Rabu (26/7).

Dari laporan BKPM, dia memaparkan realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan lokasi proyek yaitu DKI Jakarta (Rp24,8 triliun), Jawa Barat (Rp24,8 triliun), Jawa Timur (Rp12,3 triliun), Banten (Rp11,5 triliun) dan Sumatera Selatan (Rp10,6 triliun).

Berdasarkan sektornya, realisasi investasi PMA dan PMDN fokus di sektor pertambangan (Rp20,8 triliun, 12,2%), listrik, gas dan air (Rp19 triliun, 11,1%), industri makanan (Rp18,9 triliun, 11,1%), industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik (Rp17,5 triliun, 10,2%) dan industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (Rp12,8 triliun, 7,5%).

Sepanjang kuartal II/2017, negara penyumbang investasi PMA terbesar yakni Singapura (US$1,6 miliar, 19,5%), Jepang (US$1,4 miliar, 17,5%), Tiongkok (US$1,3 miliar, 16,4%), Hongkong (US$0,6 miliar, 7,5%) dan Korea Selatan (US$0,5 miliar, 5,8%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper