Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan IMF-World Bank di Bali 2018: Ajang Pamer Proyek Infrastruktur Pemerintah

Pemerintah telah melaporkan kepada delegasi Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengenai perkembangan dan kesiapan penyelenggaraan acara tahunan IMF-World Bank Meeting 2018 di Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan./JIBI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah melaporkan kepada delegasi Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim mengenai perkembangan dan kesiapan penyelenggaraan acara tahunan IMF-World Bank Meeting 2018 di Bali.

Berbicara usai mendampingi Presiden dalam pertemuan di Istana Merdeka, Rabu (26/7/2017), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah juga berencana untuk menunjukkan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan pada forum investasi yang akan diselenggarakan dalam pertemuan tahunan itu.

Dia menyampaikan, ada pembangunan beberapa infrastruktur yang dikaitkan dengan pengembangan destinasi wisata.

Hal ini, lanjutnya, juga dibantu dengan peran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam mempercepat proses pembangunan beberapa infrastruktur untuk tujuan-tujuan pariwisata.

"Forum Investasi tahun depan itu bukan forum yang hanya bicara-bicara, tidak! Kita langsung pada action, proyek mana yang akan kita tawarkan, berapa proyekya, berapa lama payback-nya, dan sebagainya sehingga konkret. Mereka kalau perlu kita bawa langsung meninjau tempat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memberikan keterangan bahwa pertemuan antara Presiden dengan Bank Dunia banyak membicarakan soal bantuan yang dapat diberikan Bank Dunia untuk pembangunan Indonesia.

Presiden Kim, kata Darmin, menyatakan kalau World Bank bisa maju lebih jauh untuk membuat Indonesia menjadi showcase dalam memobilisasi dana dari dunia internasional untuk hal-hal yang diprioritaskan oleh Indonesia di dalam membangun infrastruktur.

"Terutama supaya kemudian perimbangan antara pemain-pemain BUMN, non-BUMN, dan sebagainya juga menjadi lebih berimbang," ujar Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper