Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Identifikasi Minat Investor Asal Jerman, Rp1,5 Triliun Disiapkan

Badan Koordinasi Penanaman Modal mengidentifikasi minat perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang produk kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods/FMCG) untuk berinvestasi sekitar 100 juta euro (setara Rp1,5 triliun).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu se-Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (24/2)./Antara-Nyoman Budhiana
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu se-Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (24/2)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Koordinasi Penanaman Modal mengidentifikasi minat perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang produk kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods/FMCG) untuk berinvestasi sekitar 100 juta euro (setara Rp1,5 triliun).

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan minat tersebut disampaikan langsung ke Presiden Jokowi saat pertemuan bisnis dengan 11 perusahaan besar Eropa di Hamburg, Jerman, beberapa waktu lalu.

TERMINAL TELUK LAMONG: Dua Investor Asing Ini Minati Proyek Pembangkit 15 MW

Pertemuan bisnis itu merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Jokowi ke Berlin, April 2016 untuk mengunjungi Kanselir Jerman Angela Merkel. Perusahaan-perusahaan yang hadir dalam pertemuan terdiri atas berbagai macam sektor mulai dari sistem pertahanan, pembangkit listrik, infrastruktur, transportasi hingga kosmetika.

"Satu perusahaan besar di bidang FMCG ini menyampaikan ke bapak Presiden bahwa mereka akan menjalankan investasi lanjutan dengan nilai 100 juta euro. Kalau pabriknya jadi, akan menghasilkan pendapatan ekspor hingga 1 miliar euro," katanya, Rabu (26/7/2017).

Kualitas investor Eropa dan AS sangat tinggi...

Tom, sapaan Thomas, menuturkan saat ini pemerintah tengah menekankan dua aspek dalam strategi realisasi investasi, yakni kuantitas dan kualitas.

Ia mengakui, kuantitas investasi bisa diraih dari penanaman modal Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok. Namun, secara kualitas, investasi dari Eropa dan Amerika Serikat lebih mumpuni.

"Saya selalu sangat menghargai investasi dari Eropa dan AS karena kualitasnya sangat tinggi," ujarnya.

Tom juga mengatakan investasi dari Eropa maupun AS memiliki model vokasional atau pelatihan keterampilan yang sangat cocok diterapkan di Tanah Air.

"Sejak dua tahun lalu Pak Presiden mengganggap model yang sangat bagus itu adalah Jerman karena model vokasi, pelatihan keterampilan termasuk sistem magang dan sistem pendidikan permesinan dan tekniknya," katanya seraya menyiratkan penantian realisasi investasi dari benua itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper