Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Dorong Diversifikasi Ekonomi Daerah

Bank Indonesia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan diversifikasi ekonomi guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan diversifikasi ekonomi guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menilai banyak provinsi di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa, masih sangat bergantung pada ekspor sumber daya alam.

Akibatnya, jika harga baik, ekonomi menjadi membaik. Sementara itu, lima tahun terakhir harga komoditas cenderung buruk sehingga ekonomi menjadi buruk.

Seperti Riau dan Jambi, kata Agus, ketergantungan sumber daya alam diatas 60%.

Sementara itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ketergantungannya terhadap sumber daya alam sebesar 72%.

"Jadi, kita harus yakinkan setiap provinsi bisa pastikan sumber pertumbuhan yang baik. Setiap provinsi harus lakukan diversifikasi, maka kita pastikan tumbuh dengan baik," papar Agus dalam forum sarasehan Bank Indonesia (BI) dan kepala daerah, Kamis (26/7).

Menurut Gubernur BI, semakin banyak daerah melakukan diversifikasi sumber ekonomi, pertumbuhan ekonominya akan semakin baik.

Dia menilai banyak provinsi yang melakukan sedikit diversifikasi sehingga konsentrasi pemerintah daerah terhadap satu sektor cukup tinggi.

Melihat gentingnya masalah ini, BI menyarankan pemerintah daerah harus melakukan diversifikasi horizontal dan vertikal.

"Kalau yang vertikal, yang mengandalkan pertambangan harus melakukan hilirisasi sehingga ada proses nilai tambah," ujar Agus.

Diversifikasi horizontal, lanjut Agus, yaitu pengembangan pariwisata dan maritim.

"Pariwisata akan cepat membantu ekonomi, atau kemaritiman. Ini adalah quick win yang bisa bapak ibu lakukan," ujar Agus di depan kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper