Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Asuransi Jiwa Raksasa India Diminta Amati Batas Investasi

Regulator asuransi (IRDAI) telah memberikan waktu perusahaan asuransi jiwa milik negara (LIC) dua tahun untuk mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan-perusahaan, paling 15% di perusahaan pengembang tunggal.

Bisnis.com, JAKARTA--Regulator asuransi (IRDAI) telah memberikan waktu perusahaan asuransi jiwa milik negara (LIC) dua tahun untuk mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan-perusahaan, paling 15% di perusahaan pengembang tunggal.

"Kami telah membahas peta jalan dengan Kementerian Keuangan dan dewan LIC bersama pemangku kepentingan tertentu, dan menetapkan batas waktu untuk mematuhi norma tersebut," kata seorang pejabat Tanpa menyebutkan nama, seperti yang dilansir dalam Asia Insurance Review, Kamis (27/7/2017).

Sumber mengatakan bahwa LIC telah menyetujui prinsip tersebut dan telah mengajukan sebuah peta jalan divestasi. LIC memegang saham lebih dari 15% di 12 perusahaan, Business Standard dilaporkan.

Pada tahun 2012, Kementerian Keuangan mengizinkan perusahaan asuransi negara untuk berinvestasi dalam saham hingga 25% di sebuah perusahaan terbuka, mengesampingkan keberatan dari IRDAI.

Langkah Kementerian tersebut kemudian memberi dorongan pada program disinvestasi besar yang dilakukan pemerintah.

Pada saat itu, plafon investasi untuk perusahaan asuransi lainnya adalah 10%.

Pada tahun 2013, IRDAI mengizinkan perusahaan asuransi untuk melakukan investasi sebanyak 12-15% di satu perusahaan, tergantung pada ukuran dana perusahaan asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : http://www3.asiainsurancereview.com/News/View-NewsLetter-Article/id/39823/Type/eDaily/India-Giant-life-insurer-to-observe-investment-limits
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper