Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Cakrawala Proteksi Raup Premi Rp588 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia membukukan premi bruto senilai Rp588 miliar sepanjang semester I/2017.
Ilustrasi asuransi/dreamstime.com
Ilustrasi asuransi/dreamstime.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia membukukan premi bruto senilai Rp588 miliar sepanjang semester I/2017.

Vice President PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nicolaus Prawiro mengatakan realisasi itu sudah mencapai 58,8% dari target premi bruto sepanjang tahun perseroan yang dipatok senilai Rp1 triliun.

Realisasi itu, jelasnya, juga bertumbuh sekitar 22% dibandingkan premi bruto perusahaan asuransi kerugian ini pada semester I/2016.

“Premi bruto semester pertama adalah Rp588 miliar dari target Rp1 triliun,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (26/7/2017).

Nicolaus menjelaskan sekitar 50% dari premi bruto masih bersumber dari asuransi kebakaran, sedangkan 40% lainnya dari asuransi kendaraan bermotor.

“Sisanya dari asuransi pengangkutan, asuransi kapal, dan asuransi rekayasa atau engineering,” jelasnya.

Adapun, pada akhir semester pertama tahun ini tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia mencapai 221%.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan secara industri pertumbuhan premi bruto asuransi umum masih akan berkisar 5% -6% pada paruh waktu tahun ini.

“Pertumbuhannya mungkin tidak akan jauh berbeda dari kuartal I. Realisasi kuartal I sekitar 4%, kuartal II diproyeksikan 5% sampai 6%,” kata Ketua Umum AAUI Dadang Sukresna baru-baru ini.

Berdasarkan data yang dirilis AAUI, realisasi premi bruto asuransi umum pada kuartal I/2017 sebesar Rp15,15 triliun atau tumbuh tipis sebesar 4,3% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Masih landainya pertumbuhan industri asuransi umum tersebut, kata Dadang, sebagai konsekuensi dari perlambatan lini bisnis properti dan kendaraan bermotor yang merupakan kontributor utama bagi pendapatan premi industri.

Kontribusi premi bruto lini usaha harta benda pada kuartal I/2017 mencapai Rp4,18 trilun atau turun sebesar 0,7%. Pangsa pasar pada lini tesebut juga turun menjadi Rp27,46% yang sebelumnya menyentuh angka 28,83%.

“Selain itu tantangan yang dihadapai industri adalah mempertahankan bisnis yang ada dan menekan beban usaha,” kata Dadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper