Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2017, AP II Bukukan Laba Rp1,46 Triliun

PT Angkasa Pura II (Persero) membukukan laba usaha senilai Rp1,46 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka tersebut tumbuh 61,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp906 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) membukukan laba usaha senilai Rp1,46 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka tersebut tumbuh 61,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp906 miliar.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AP II, mengatakan pencapaian laba tersebut didorong oleh efisiensi operasional sejalan dengan implementasi teknologi informasi di bandara-bandara serta pertumbuhan industri pariwisata nasional.

Penerapan sistem teknologi informasi di bandara AP II di antaranya adalah penggunaan aplikasi iPerform yang digunakan oleh seluruh karyawan sebagai basis pengoperasian bandara, sehingga banyak bisnis proses yang menjadi lebih mudah dan cepat. Pendapatan perseroan pun naik dari Rp2,97 triliun menjadi Rp3,82 triliun secara tahunan (year on year).

"EBITDA kami juga naik signifikan sebesar 53,6% dari Rp1,25 triliun menjadi Rp1,92 triliun. Hasil ini membuat kami optimistis akhir tahun bisa kami tutup sesuai target," ujarnya saat konferensi pers kinerja semester I/2017 di Jakarta, Jumat (28/7).

Awaluddin memerinci pendapatan pada Januari 2017 hingga Juni 2017 dikontribusikan oleh bisnis aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, pemakaian garbarata, dan sebagainya sekitar Rp2,32 triliun. Sementara itu, pendapatan dari bisnis nonaeronautika yaitu konsesi, sewa ruang komersil, kargo, dan lain-lainnya berkontribusi sekitar Rp1,49 triliun.

Adapun pergerakan penumpang domestik dan internasional di 13 bandara yang dikelola perseroan sepanjang semester I/2017 tercatat sebanyak 49,38 juta penumpang atau naik sekitar 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 45,29 juta penumpang.

Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang pada enam bulan pertama 2017 mencapai 29,83 juta penumpang atau naik sekitar 7,4% dibandingkan dengan enam bulan pertama 2016 sebanyak 27,78 juta penumpang.

Melihat tren pergerakan penumpang hingga semester I/2017, Awaluddin menyatakan pihaknya meyakini pada akhir tahun jumlah penumpang di seluruh bandara yang berada di bawah perusahaan dapat mencapai target 100 juta penumpang seiring dengan rute-rute baru yang akan dibuka maskapai pada Semester II/2017.

Terkait dengan pengembangan portofolio usaha, AP II mulai tahun ini juga fokus pada bisnis selain pengelolaan bandara melalui tiga anak usaha yaitu PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Properti dan PT Angkasa Pura Solusi. Pada paruh pertama tahun ini kontribusi pendapatan anak usaha sebesar 9% dari total pendapatan AP II.

"9% itu terdiri dari APS sebesar 7% dengan pendapatan Rp294 miliar, APK sebesar 1% dengan pendapatan Rp42,4 miliar dan APP sebesar 1% dengan pendapatan Rp20,21 miliar," ujarnya.

Melalui anak usaha, AP II akan mengembangkan bisnis baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti Hotel di Terminal 3 domestik dan internasional, Skycity, Heliport, Pusat Logistik Berikat, Skyhub, integrated building, dan parkir inap baru.

Skycity dimaksud adalah pengembangan area commercial mixed-use yang terdiri dari apartemen, premium outlet, gedung perkantoran, convention center, dan sebagainya. Sementara itu, Skyhub merupakan area seluar kurang lebih 10.000 m2 yang di dalamnya terdapat SPBU, minimarket, auto car wash, rest area, pusat kuliner, dan hotel bujet.

Selain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pengembangan usaha juga dilakukan di Bandara Internasional Kualanamu (Deli Serdang) yaitu pembangunan hotel, lalu di Supadio (Pontianak) dan Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) yakni pengembangan area komersial.

Hingga akhir tahun ini AP II secara berkelanjutan juga tetap menjalankan sejumlah program strategis di antaranya adalah pengimplementasian smart airportmelalui teknologi informasi, pengembangan kapasitas runway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga dapat mengakomodir 86 pergerakan pesawat per jam, pembangunan runway ketiga.

Pada tahun ini sebagai program strategis juga dilakukan revitalisasi Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pengembangan Bandara Silangit untuk melayani penerbangan internasional, serta rencana mengelola enam bandara baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper