Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong KPR, BRI Berencana Kerja sama dengan 4 Korporasi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berencana mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah pada kuartal III/2017. Perseroan pun berencana bekerja sama dengan empat korporasi untuk mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah tersebut.
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berencana mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah pada kuartal III/2017. Perseroan pun berencana bekerja sama dengan empat korporasi untuk mendorong pertumbuhan kredit pemilikan rumah tersebut.

Direktur Bank Rakyat Indonesia Randi Anto mengatakan, permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) pada kuartal I/2017 dan kuartal II/2017 memang cenderung masih tidak terlalu tumbuh signifikan. Untuk itu, perseroan pun menyiapkan beberapa strategi untuk mendorong pertumbuhan KPR pada kuartal ketiga.

“Kami mau push KPR pada kuartal tiga, terutama untuk yang subsidi selisih bunga (SSB),” ujarnya beberapa waktu lalu.

Randi mengatakan, perseroan akan mengandalkan pembiayaan KPR lewat skema korporasi. Jadi, korporasi yang menjadi nasabah seperti cash management maupun debitur perseroan akan diajak kerja sama untuk pembiayaan KPR kepada karyawannya dengan pola SSB tersebut.

“Kalau di pipeline kami saat ini sudah ada empat korporasi yang mau diajak bekerja sama dengan skema tersebut,” ujarnya.

Dia menyebutkan, perseroan berencana bekerja dengan korporasi di sektor perkebunan kelapa sawit salah satunya. Walaupun, porsi KPR SSB yang diberikan perseroan memang tidak terlalu besar.

“Ya, porsi KPR SSB kami tidak terlalu besar sih, tetapi kami manfaatkan saja agar bisa juga dukung program pemerintah terkait perumahan rakyat,” sebutnya.

Lalu, Randi juga telah menyiapkan skema khusus bila porsi SSB perseroan nantinya sudah mencapai batas.

“Kalau nanti permintaan tinggi dan porsi SSB habis, kami akan gunakan skema KPR dengan pricing yang rendah juga,” ujarnya.

Sampai kuartal pertama, BRI mencatatkan pertumbuhan KPR naik sebesar 20,31% menjadi Rp19,31 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang senilai Rp16,05 triliun.

Sampai tiga bulan pertama tahun ini, BRI mencatatkan kenaikan porsi KPR terhadap total kredit konsumer menjadi sebesar 18,5% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang sebesar 17,6%.

Porsi portofolio KPR itu yang terbesar dalam kredit konsumer BRI setelah pinjaman berbasis gaji atau payroll seperti kredit tanpa agunan (KTA).

Pada akhir pekan lalu, bank pelat merah itu juga melakukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam penerbitan kartu pegawai perusahaan operator transportasi kereta tersebut.

Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga pun menjelaskan perseroan akan memberikan pelayanan terintegrasi dengan KAI, termasuk kepada pegawainya, dari hulu hingga hilir.

“Pegawai KAI pun bisa juga memanfaatkan fasilitas kartu kredit, KPR, Kredit Kendaraan Bermotor, mobile banking, dan Internet banking kami. Kerja sama ini juga mendukung program Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terkait gerakan nasional nontunai (GNNT),” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper