Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerugian Bank MNC Milik Taipan Hary Tanoe Berlanjut

PT Bank MNC Internasional Tbk masih mencatatkan kerugian sepanjang semester I/2017. Mengacu pada laporan keuangannya, total kerugian perseroan mencapai Rp51,43 miliar.
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) Benny Purnomo (kedua kanan) didampingi Sub Branch Manager Maria Dessinta (kedua kiri) menerima transaksi perdana saat acara relokasi kantor kas MNC Bank Sawah Besar di Jakarta, Rabu (26/7)./JIBI-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) Benny Purnomo (kedua kanan) didampingi Sub Branch Manager Maria Dessinta (kedua kiri) menerima transaksi perdana saat acara relokasi kantor kas MNC Bank Sawah Besar di Jakarta, Rabu (26/7)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk masih mencatatkan kerugian sepanjang semester I/2017. Mengacu pada laporan keuangannya, total kerugian perseroan mencapai Rp51,43 miliar.

Padahal, dalam enam bulan pertama tahun lalu, bank publik yang dikuasai MNC Group milik taipan Hary Tanoesoedibjo masih membukukan laba sebesar Rp6,63 miliar.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menyebutkan kerugian tersebut diakibatkan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) senilai Rp87,16 miliar.

"Hal ini sebagai antisipasi dari menurunnya kualitas kredit peninggalan manajemen lama," katanya, saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (1/8/2017) malam.

Secara keseluruhan, beban operasional nonbunga Bank MNC naik 54,9% ke angka Rp355,92 miliar dari posisi Rp229,74 miliar. Menurut Benny, selain CKPN, kenaikan beban biaya juga diakibatkan ekspansi kartu kredit yang dilakukan perseroan.

Dalam setengah tahun ini, kartu kredit meningkat 25.000 kartu dengan biaya akuisisi per kartu senilai Rp1 juta.

Meski merugi, Bank MNC masih membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19,8% ke level Rp202,54 miliar. "Secara operasional, kinerja Bank MNC masih meningkat cukup baik," ujar Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper