Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 3 AGUSTUS: Simpanan Tembus 5 Kuadriliun, Pengusaha Minta Ketenangan Berusaha

Berita tentang jumlah dana pihak ketiga di tabungan maupun deposito yang menembus 5 kuadriliun menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (3/8/2017), beserta permintaan pengusaha di tengah turunnya penjualan domestik.
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan memantau perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG), di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang jumlah dana pihak ketiga di tabungan maupun deposito yang menembus 5 kuadriliun menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (3/8/2017), beserta permintaan pengusaha di tengah turunnya penjualan domestik.

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Simpanan Tembus 5 Kuadriliun. Konsumen dan dunia usaha pada paruh pertama tahun ini diperkirakan menahan belanja atau aktivitas bisnis. Mereka memilih menyimpan dananya di perbankan. (Bisnis Indonesia)

Qualcomm Dilibatkan. Kementerian Perindustrian segera merealisasikan kerja sama dengan Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat, sebagai upaya memberantas ponsel ilegal di Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Revisi PMK Dinilai Kurang Optimal. Pemerintah akhirnya merevisi aturan Controlled Foreign Company melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 107/PMK.03/2017. Namun, revisi tersebut dikhawatirkan tidak optimal karena dibatasi aturan hukum yang lebih tinggi. (Bisnis Indonesia)

Aliran Kredit Bank Melambat. Sulit disangkal kalau ekonomi Indonesia tengah kurang darah. Bukan cuma indeks manufaktur yang melemah, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pun juga melambat. (Kontan)

Pengusaha Minta Ketenangan Berusaha. Pengusaha meminta pemerintah memberikan ketenangan berusaha untuk mencegah PHK karyawan di tengah penurunan penjualan di dalam negeri. (Investor Daily)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper