Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Sektor Ini Diprediksi Pacu Asuransi Umum di India

Lini bisnis tanaman, kendaraan bermotor, dan kesehatan diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan sektor bisnis asuransi umum di India hingga 20% pada tahun fiskal berjalan yang berakhir pada Maret 2018.nn
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com,INDIA — Lini bisnis tanaman, kendaraan bermotor, dan kesehatan diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan sektor bisnis asuransi umum di India hingga 20% pada tahun fiskal berjalan yang berakhir pada Maret 2018.

Seperti dikutip dari Asia Insurance News, Jumat (4/8/2017), hal tersebut diungkapkan oleh Karthik Srinivasan, Senior Vice-President and Group Head Financial Sector Ratings, ICRA. Srinivasan mengatakan insiatif pemerintah pusat India yang bertujuan untuk meningkatkan penetrasi serta kemampuan industri dalam memanfaatkan teknologi nampaknya akan mendorong pertumbuhan bisnis asuransi umum dalam jangka menengah hingga jangka panjang.

Dia berujar pada tahun fiskal 2017, lini bisnis asuransi tanaman menjadi segmen yang pertumbuhannya paling cepat di industri asuransi umum. Bisnis asuransi tanaman tumbuh 6,5 kali dan telah memiliki pangsa pasar sebesar 12% pada tahun fiskal 2017. Sementara pada tahun fiskal 2016 pangsa pasar asuransi tanaman baru mencapai 2%.

“Dengan pemerintah yang ingin meningkatkan bisnis asuransi, segmen asuransi tanaman diperkirakan akan tumbuh tahun ini, meski dengan laju yang lebih rendah karena ketersediaan kapasitas reasuransi akan menjadi persyaratan utama," ujar Srinivasan.

Menurutnya, asuransi kesehatan dan kecelakaan pribadi tumbuh sebesar 4,2% di tahun fiskal 2017 dan cenderung tumbuh dengan cepat seiring dengan meningkatnya fokus para pemain terhadap segmen ritel. Sementara itu segmen korporasi terus mencatatkan pertumbuhan rendah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper