Bisnis.com, JAKARTA – Bonus kartu kredit menjadi salah satu daya tarik besar bagi masyarakat untuk menggunakan salah satu alat pembayaran tersebut. Namun, bagaimana bila peluang untuk mendapatkan bonus kartu kredit semakin dipersulit, semakin tertarik untuk menggunakan kartu kredit?
Hal itu tengah terjadi di Amerika Serikat (AS), beberapa penerbit kartu kredit mulai menaikkan minimal transaksi untuk bisa mendapatkan fasilitas bonus.
Namun, kenaikan minimum transaksi yang dilakukan untuk mendapatkan bonus itu cukup memberatkan nasabah usia muda produktif.
Analis senior Creditcards.com Matt Schultz menilai melihat aksi Citigroup itu sebenarnya menekankan target segmentasi dari produk yang ditawarkan tersebut.
“Hal ini berpotensi mengurangi jumlah ukuran pemakai kartu kredit tersebut. Pastinya, kartu kredit itu bukan untuk rata-rata usia muda produktif,” ujarnya seperti dilansir Bloommberg pada Sabtu (5/8).
Padahal, golongan muda produktif yang disebut generasi milenial itu berjumlah hampir setengah dari pelanggan kartu kredit, seperti The City Prestige yang sudah tersebar saat ini. Bonus kartu kredit menjadi salah satu yang menggoda generasi millenial itu untuk rajin bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit.
Ketika penerbit kartu kredit menaikkan persyaratan transaksi minimum, berpotensi mematikan segmen konsumen tersebut. Pasalnya, generasi milenial yang benar-benar kaya untuk memenuhi persyaratan itu terbatas.
Dalam biro sensus AS teranyar, pendapatan rumah tangga rata-rata penduduk AS yang berusia 25 tahun sampai 34 tahun senilai US$57.366 per tahun.
Citigroup Inc. Menjadi salah satu yang menaikkan syarat minimum transaksi untuk mendapatkan bonus pendaftaran. Lewat kartu kredit premiunyam, The Citi Prestige versi terbarunya Citi menawarkan makan malam gratis di hotel, US$250 kredit perjalanan udara, dan bonus poin pendaftaraan sebesar 75.000 poin yang disebut setara dengan US$935 untuk perjalanan udara.
Namun, ternyata ada beberapa syarat lagi untuk mendapatkan bonus itu, terutama untuk bonus poin pendaftaraan perdana. Nasabah kartu kredit The Citi Prestige itu disebut harus melakukan transaksi minimal US$7.500 per bulan selama tiga bulan pertama untuk bisa mendapatkan poin sebesar 75.000 tersebut.
Hal itu dinilai kenaikan cukup tinggi bila dibandingkan dengan syarat mendapatkan poin pada produk The Citi Prestige sebelumnya yang hanya minimal transaksi US$4.000 dalam jangka waktu yang serupa.
Bukan hanya Citigroup yang melakukan kenaikan minimal transaksi untuk mendapatkan bonus poin tersebut.
American Express Co. (Amex) pun mempersulit nasabah untuk mendapatkan bonus poin pendaftaran karena memberikan syarat minimal transaksi senilai US$5.000 atau lebih tinggi ketimbang sebelumnya yang senilai US$3.000. Hal itu dilakukan Amex pada medio Maret 2017 ketika meluncurkan produk kartu kredit platinumnya.
Melihat fenomena itu, untuk menghabiskan ribuan dolar AS dalam sebulan dengan menggunakan kartu kredit mungkin tidak menjadi masalah bagi nasabah kaya yang menjadi pasar utama segmentasi kartu kredit premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
