Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukopin Buru Tiga Debitur Bermasalah

PT Bank Bukopin Tbk. menjadi salah satu yang tengah menyelesaikan persoalan kredit bermasalah dari tiga debitur segmen komersial. Berikut strateginya,nn
Bank Bukopin/Bisnis.com
Bank Bukopin/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk. menjadi salah satu yang tengah menyelesaikan persoalan kredit bermasalah dari tiga debitur segmen komersial. Berikut strateginya,

Direktur Bank Bukopin Eko R. Gindo mengatakan, posisi rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perseroan memang tengah menanjak sampai Juni 2017. Beberapa faktor yang membuat NPL perseroan naik antara lain, tiga debitur pada sektor komersial.

“Ada tiga debitur sektor komersial yang mengalami NPL dan tengah dalam tahap penyelesaian. Dua debitur diselesaikan dengan cara litigasi, dan satu debitur dengan restrukturisasi, harapannya akhir tahun ini selesai,” ujarnya pada Senin (7/8).

Eko menjelaskan, total nilai kredit bermasalah dari tiga debitur itu sekitar Rp1,1 triliun dengan rincian dua debitur yang diselesaikan dengan litigasi sekitar Rp500 miliar, sedangkan yang direstrukturisasi sekitar Rp700 miliar.

“Untuk yang kami restrukturisasi itu ada kerja sama juga secara operasional bersama, terus kami lihat investor masuk. Jadi, untuk restrukturisasi itu tidak bisa hanya dari satu sisi, cukup kompleks untuk dijelaskan,” jelasnya.

Sampai kuartal II/2017, rasio NPL gross naik sebesar 4,6% atau lebih tinggi ketimbang kuartal I/2017 yang berada pada posisi 4,07%.

Eko menyebutkan, perseroan optimistis posisi NPL gross sampai akhir tahun ini bisa berada pada posisi 3,5%.

“Kami optimistis bisa menekan NPL gross hingga posisi 3,5% sampai akhir tahun ini. Tahun lalu, kami kan ada kredit masalah juga dengan salah satu hotel dan bisa selesai akhir tahun lalu, harapannya akhir tahun ini pun bisa diselesaikan,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper