Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Catat Surplus Neraca Transaksi Berjalan Juni 36 Bulan Berturut-turut

Berdasarkan data kementerian keuangan Jepang yang dirilis Selasa (8/8/2017), surplus neraca transaksi berjalan Jepang pada bulan Juni mencapai 934,6 miliar yen (US$8,44 miliar), lebih tinggi dibandingkan perkiraan analis sebesar 860,5 miliar yen.
Seorang pekerja berjalan di areal pabrik yang berada di zona industri Keihin, Kawasaki, Jepang (8/3/2017)./.Reuters-Toru Hanai
Seorang pekerja berjalan di areal pabrik yang berada di zona industri Keihin, Kawasaki, Jepang (8/3/2017)./.Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA – Jepang mencatat surplus neraca transaksi berjalan selama 36 bulan berturut-turut pada bulan Juni, didukung oleh imbal hasil investasi luar negeri dan neraca perdagangan yang kembali ke wilayah positif.

Berdasarkan data kementerian keuangan Jepang yang dirilis Selasa (8/8/2017), surplus neraca transaksi berjalan Jepang pada bulan Juni mencapai 934,6 miliar yen (US$8,44 miliar), lebih tinggi dibandingkan perkiraan analis sebesar 860,5 miliar yen.

Sementara itu, surplus pendapatan utama mencapai 507,2 miliar yen. Adapun surplus dalam perdagangan barang mencapai 518,5 miliar yen, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebesar 571,5 miliar yen.

Seperti dilansir Bloomberg, kembalinya surplus neraca perdagangan setelah defisit Mei mendukung kinerja neraca berjalan. Keuntungan dari investasi luar negeri Jepang, yang ditunjukkan sebagai surplus pendapatan utama, menopang transaksi berjalan tersebut.

Namun, perusahaan Jepang yang membayar dividen di luar negeri pada bulan Juni agak mengurangi surplus pendapatan utama selama bulan tersebut. Di bidang perdagangan, Jepang telah berjanji untuk melawan proteksionisme, dan mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan Uni Eropa pada bulan Juli.

Masamichi Adachi, Ekonom Senior di JPMorgan Chase & Co. mengatakan neraca berjalan Jepang kemungkinan akan tetap surplus berkat pemulihan global yang solid.

"Perusahaan-perusahaan Jepang memperoleh keuntungan dari anak perusahaan mereka di luar negeri dan peningkatan kinerja ekspor. Data hari ini menambahkan bukti bahwa ekonomi Jepang berada dalam posisi yang baik karena pemulihan masih berlanjut," kata Adachi, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (8/8/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper