Bisnis.com, JAKARTA — Lambatnya implementasi sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia diduga disebabkan oleh sejumlah negosiasi dalam dokumen perjanjian yang tidak jelas.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian terkait untuk mempermudah dan mempercepat proses pembangunan proyek yang sudah ada.
"Semua yang bisa dipercepat, dipercepat. Jangan ada negosiasi-negosiasi yang enggak jelas," kata Luhut usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (8/8/2017).
Dia menambahkan proyek yang dimaksud mencakup listrik, jalan tol, hingga pelabuhan. Diharapkan efisiensi bisa diterapkan pada seluruh proyek tersebut.
"Seperti LRT [Light Rail Transit] itu, kita maunya elevated bukan di bawah supaya cost lebih murah," ujarnya.
Hari ini, Presiden Jokowi mengundang sejumlah menteri di bidang ekonomi. Dalam pertemuan itu, titik pembcaraan mengarah pada upaya mempercepat proyek-proyek infrastruktur strategis.