Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Bank Bukopin Ganjot Pendapatan Komisi

PT Bank Bukopin Tbk. fokus menggembangkan perbankan digital dalam sejumlah ekosistem untuk menggenjot pemasukan berbasis komisi (fee based income).
Bank Bukopin/Bisnis.com
Bank Bukopin/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. fokus menggembangkan perbankan digital dalam sejumlah ekosistem untuk menggenjot pemasukan berbasis komisi (fee based income).

Per kuartal I/2017 lalu, perseroan membukukan kenaikan pendapatan berbasis fee sebesar 11% yang disumbang pendapatan dari kartu kredit, treasury dan jasa transaksi lainnya.

"Fee based income tumbuh 11% dan akan terus tumbuh, rasionya lumayan tinggi dari total income. Kami harap ke depan FBI dapat tumbuh lebih tinggi," kata Direktur Bank Bukopin Eko R. Gindo di Jakarta, Senin (7/8/2017).

Sejalan dengan target memacu pendapatan berbasis fee dan juga peningkatan dana murah (curent account saving account/CASA), perseroan menempuh strategi open sistem yang mengarah pada pengmbangan sistem informasi dan teknologi.

Adhi Brahmantya selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin menambahkan, sejak diterapkan mulai Desember 2016, pengembangan digital tersebut ditunjukkan dalam kemudahan proses pembukaan tabungan dan proses kredit.

"Kami mencoba mengoptimalkan indirect chain, yakni ekositem yang ada yakni PPOB, Swamitra dan Brachless digabungkan dengan teknologi yang sedang kami bangun," tutur Adhi.

Saat ini Bank Bukopin memiliki 31.000 jaringan payment point online bank (PPOB) yang melayani jasa pembayaran biaya listrik dan telepon. Ekosistem tersebut menyumbang sekitar 10% dari total FBI.

Sumbangsih tersebut diperkirakan akan dapat digenjot selaras dengan rencana perseroan untuk mengembangkan peer to peer lending bekerjasama dengan financial technology.

Emiten bersandi BBKP tersebu telah aktif masuk dalam pengembangan fintek lewat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam program Seribu Startup.

Untuk itu, BBKP membangun unit kerja BNVLabs alias Bukopin Innovation Labs berupa inkubasi untuk startup yang akan diajak kolaborasi.

"Hasilnya, kami telah softlaunching produk Tabungan Woke berbasis web yang bisa dibuka di mana saja dan fiturnya sangat mudah dengan sasaran generasi milenial. Dengan kolaborasi bersama startup fintek, kami generate transaksi untuk meningkatkan FBI," katanya.

Selain menambah pendapatan komisi, kerjasama dengan fintek tersebut juga diharapkan akan meningkatkan penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh 10% secara year on year pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper