Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Buka Opsi Rilis Obligasi Oktober 2017

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengkaji peluang penerbitan obligasi berkelanjutan yang tersisa pada semester II/2017. Secara total perseroan masih mempunyai sisa penerbitan obligasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun sampai akhir semester I/2018.
Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso (kedua kanan), berbincang dengan Direktur Haru Koesmahargyo (kedua kiri), Head Of Investor Relation Ninis K. Adriani (kiri), dan Corporate Secretary Hari Siaga Amijarso sebelum memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan itu, di Jakarta, Rabu (9/8)./JIBI-Dedi Gunawan
Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso (kedua kanan), berbincang dengan Direktur Haru Koesmahargyo (kedua kiri), Head Of Investor Relation Ninis K. Adriani (kiri), dan Corporate Secretary Hari Siaga Amijarso sebelum memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan itu, di Jakarta, Rabu (9/8)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengkaji peluang penerbitan obligasi berkelanjutan yang tersisa pada semester II/2017. Secara total perseroan masih mempunyai sisa penerbitan obligasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun sampai akhir semester I/2018.

Teranyar, dari informasi PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) pada Kamis (10/8), bank berkode emiten BBRI itu menerbitkan obligasi senilai Rp5,15 triliun yang terbagi menjadi tiga seri.

Seri A senilai Rp980,5 miliar dengan kupon 7,6% dan tenor tiga tahun, seri B senilai Rp1,65 triliun dengan kupon 8% dan tenor lima tahun, serta seri C senilai Rp2,51 triliun dengan kupon 8,25% dan tenor tujuh tahun.

Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan masih mempunyai sisa obligasi sekitar Rp6 triliun sampai paruh pertama tahun depan. Perseroan pun akan mengkaji untuk peluang penerbitan obligasi berkelanjutan yang tersisa tersebut.

"Kami akan putuskan sampai Oktober 2017, apakah akan terbitkan sebagian di awal kuartal IV/2017 atau langsung semuanya pada awal tahun depan," ujarnya.

Haru menyebutkan, perseroan cenderung memilih menerbitkan obligasi pada akhir kuartal III/2017 atau awal kuartal keempat ketimbang akhir tahuh. Bila tidak memungkinkan, perseroan memilih menerbitkan pada tahun depan.

"Ya, kalau akhir tahun biasanya pasar banyak yang enggak masuk ke pasar, jadi lebih baik sebelum Akhir tahun atau awal tahun saja," sebutnya

Sementara itu, bank pelat merah itu menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II dengan total nilai Rp20 triliun pada akhir 2016.

Perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp4,6 triliun pada Desember 2016. Lalu, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai Rp5,1 triliun pada 11 April 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper