Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Finance Realisasikan 61,5% Target Pembiayaan

Realisasi pembiayaan PT BCA Finance hingga Juli 2017 telah mencapai 61,5% dari target pembiayaan tahun ini yaitu Rp32 triliun.
Kantor BCA Finance/Istimewa
Kantor BCA Finance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi pembiayaan PT BCA Finance hingga Juli 2017 telah mencapai 61,5% dari target pembiayaan tahun ini yaitu Rp32 triliun.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan hingga Juli 2017, pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp19,7 triliun. Realisasi itu tumbuh 11,8% jika dibandingkan capaian pada Juli 2016.

"Pertumbuhan pembiayaan didorong oleh penawaran bunga kredit yang bersaing," kata Roni kepada Bisnis, Selasa (15/8/2017).

Dari total pembiayaan yang disalurkan, dia mengungkapkan kontribusi terbesar berasal dari segmen mobil baru dengan porsi mencapai 70%, sedangkan 30% sisanya berasal dari mobil bekas.

Roni menyatakan, pihaknya optimistis penyaluran pembiayaan pada paruh kedua tahun ini bisa lebih baik jika dibandingkan realisasi pembiayaan pada paruh pertama, karena didorong oleh daya beli masyarakat yang mulai membaik.

Untuk memacu penyaluran pembiayaan pada semester kedua tahun ini, dia menyatakan pihaknya akan tetap mengandalkan strategi pemasaran dengan menawarkan suku bunga rendah.

Belum lama ini, perseroan telah menurunkan suku bunga untuk pembiayaan mobil baru yaitu sebesar 3,6% untuk tenor selama 36 bulan. Kemudian, bunga sebesar 4,6% untuk pembiayaan dengan tenor 60 bulan.

Sepanjang 2017, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) itu menargetkan penyaluran pembiayaan Rp32 triliun atau tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan target pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp30,6 triliun.

Roni menuturkan, target pembiayaan tahun ini tidak dipatok terlalu tinggi lantaran Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan kendaraan bermotor tahun ini hanya tumbuh di sekitar 4%-5%.

Roni mengungkapkan, untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang 2017, perseroan masih akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan khususnya dari BCA selaku induk usaha.

Menurutnya, sekitar 90% kebutuhan pendanaan dipenuhi dari pembiayaan bersama (joint financing) dengan BCA, sedangkan 10% sisanya berasal dari pinjaman perbankan dalam negeri.

"Hingga saat ini kami masih belum berencana untuk mendiversifikasi sumber pendanaan, dan masih mengandalkan sumber dari dalam negeri," jelas Roni.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik lembaga pembiayaan menunjukkan piutang pembiayaan multifinance per Juni 2017 naik 8,95% secara year on year (yoy) menjadi Rp406,27 triliun. Dari total tersebut, pembiayaan konvensional mencapai Rp372,22 triliun, dan pembiayaan syariah Rp34,05 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper