Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Samarinda Jalin Sinergi Dengan Pemerintah Kota Samarinda

SAMARINDA Dalam rangka mengoptimalkan pengawasan arus masuk barang ke Samarinda, terutama memberantas peredaran rokok ilegal dan narkoba, Bea Cukai Samarinda menjalin sinergi dengan pemerintah kota (pemkot) Samarinda.

SAMARINDA – Dalam rangka mengoptimalkan pengawasan arus masuk barang ke Samarinda, terutama memberantas peredaran rokok ilegal dan narkoba, Bea Cukai Samarinda menjalin sinergi dengan pemerintah kota (pemkot) Samarinda.

Dalam pertemuan dengan Walikota Samarinda beserta beberapa Kepala Dinas, Selasa (15/08) Kepala Kantor Bea Cukai Samarinda, Yudiyarto yang didampingi sejumlah pejabat eselon IV menyampaikan perlunya sinergi antara pihaknya dengan pemerintahan kota Samarinda.

“Antara Pemkot dan Bea Cukai perlu bersinergi dan bekerja sama dalam pengawasan barang masuk. Beberapa waktu lalu, kami telah memusnahkan barang-barang ilegal, salah satunya adalah rokok ilegal sebanyak lebih kurang 4,5 juta batang rokok, yang selain melanggar Undang-Undang Cukai sehingga merugikan negara, juga memakai tembakau kadaluarsa yang bisa merusak kesehatan,” ujar Yudiyarto.

Mendengar hal tersebut, Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menyatakan siap membantu dan bekerja sama serta meningkatkan kewaspadaan akan hal tersebut, karena banyak kerugian yang dihasilkan. “Kita sangat dirugikan, selain merugikan negara, karena tidak bayar cukai atau pajak, juga membahayakan kesehatan karena memakai bahan-bahan yang berbahaya. Sudah merusak kesehatan warga, kita juga yang membiayainya berobat,” tegas Syaharie Jaang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Sumber : Bea Cukai

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper