Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Bank Nasional Sudah Berani Bersaing dengan Bank Asing

Presiden Joko Widodo mengklaim perbankan nasional sudah bisa bersaing dengan bank asing.
Presiden Joko Widodo memberi salam seusai menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8)./Reuters-Beawiharta
Presiden Joko Widodo memberi salam seusai menyampaikan pidato kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengklaim perbankan nasional sudah bisa bersaing dengan bank asing.

Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, mengatakan, sejak dulu perbankan nasional terlihat takut terhadap masuknya bank-bank asing ke negeri kita. Namun, ternyata bank-bank nasional mampu bersaing dan kini telah menjadi bank-bank yang besar, dan modern.

"Kita harus percaya pada kekuatan bangsa kita sendiri. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kita mampu untuk meraih kemajuan," ujarnya pada Rabu (16/8/2017).

Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa yakni anak-anak muda. Anak-anak muda kita banyak yang menjadi juara olimpiade matematika, fisika, dan biologi.

Namun, Jokowi mengingatkan, semua keunggulan itu tidak harus membuat kita terlena, membuat kita berpuas diri. Masih banyak pekerjaan yang harus kita tuntaskan. "Masih banyak janji kemerdekaan yang harus kita tunaikan," ujarnya.

Dia memaparkan, Sebagai refleksi bersama, kita harus jujur mengakui bahwa tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik. Tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik kita mahal. Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan-pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk dalam negeri.

"Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper