Bisnis.com, JAKARTA-- Industri asuransi jiwa Singapura menunjukkan pertumbuhan mencapai total premi bisnis baru senilai $ 1,682 juta (US $ 1.235 juta) sampai dengan semester I/2017. Angka tersebut naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Seperti yang dilansir dalam Asia Insurance Review, Minggu (20/8/2017), Asosiasi Jiwa Singapura mengatakan rencana pensiun menyumbang sekitar 5% dari total premi sampai dengan semester I/2017. Ada serapan dari 10.680 kebijakan pensiun, dengan premi baru sekitar S $ 84 juta.
Perencanaan pensiun masih menjadi keprihatinan untuk pra-pensiun anak-anak di Singapura. Pasalnya, hanya akan ada dua orang dewasa yang bekerja mendukung satu pensiunan pada tahun 2030, dibandingkan dengan sekitar lima per pensiunan pada tahun 2016.
Generasi muda akan menanggung beban keuangan yang lebih besar Mendukung populasi yang menua dan memastikan bahwa mereka memiliki cukup banyak untuk tonggak sejarah lainnya, seperti pernikahan dan mendirikan keluarga mereka sendiri.
Asuransi kesehatan berjumlah S $ 154 juta premi untuk semester I/2017, dimana premi Integrated Shield Plans (IP) dan pembalap IP menyumbang 90% (S $ 139 juta). IP adalah rencana yang memberikan peningkatan cakupan oleh perusahaan asuransi swasta di atas manfaat skema asuransi kesehatan MediShield yang dikelola pemerintah. Sisanya sepuluh% (S $ 15 juta) berasal dari rencana medis dan pengendara lainnya.
Dari sisi distribusi, agen terikat menyumbang 55% dari polis yang terjual (premi tertimbang 35%), sementara bancassurance menyumbang 13% dari jumlah polis, namun mayoritas 43% dari segi premi. Penasihat keuangan menjual 17% dari kebijakan baru (terhitung 18% dari premi). Saluran lainnya, termasuk asuransi pembelian langsung tanpa perantara, terdiri 15% dari kebijakan yang terjual, atau hanya 4% dari premi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
