Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 24 AGUSTUS: Pebisnis Minta Kekeluasaan, Lindungi Data Pribadi!

Berita mengenai kasus jual-beli informasi nasabah serta permintaan pelonggaran revisi aturan gross split menjadi topik utama pada sejumlah media cetak hari ini, Kamis (24/8/2017).
Dana desa/Ilustrasi
Dana desa/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kasus jual-beli informasi nasabah serta permintaan pelonggaran revisi aturan gross split menjadi topik utama pada sejumlah media cetak hari ini, Kamis (24/8/2017).

Berikut ringkasan sejumlah topik utama di media nasional hari ini:

Lindungi Data Pribadi! Pemerintah dinilai perlu segera membuat regulasi perlindungan data pribadi setelah kasus jual beli data nasabah masih marak terjadi di masyarakat. Sementara itu, masyarakat juga diharapkan mendapatkan edukasi terkait dengan data privasi ini. (Bisnis Indonesia)

Aturan Gross Split, Pebisnis Minta Keleluasaan. Pelaku usaha sektor hulu minyak dan gas bumi meminta agar dalam revisi aturan tentang Penerapan Kontrak Bagi Hasil Kotor atau Gross Split bisa diberikan ruang lebih leluasa untuk meningkatkan keekonomian lapangan. (Bisnis Indonesia)

Alokasi Dana Desa, Pembangunan Infrastruktur Tak Terpengaruh. Kendati diproyeksikan tak akan naik tahun depan, alokasi dana desa diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi melalui percepatan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan perdesaan. (Bisnis Indonesia)

Peluang Industri Syariah Masih Terbuka Luas. Menteri Keuangan menilai pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia relatif pesat. Namun, jika dibandingkan dengan total aset perbankan masih tergolong kecil apalagi Indonesia merupakan penduduk berpopulasi muslim terbesar di dunia. (Bisnis Indonesia)

Sentimen Bunga Dorong Rekor Bursa. Sentuimen penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-days reverse repo rate ke level 4,5% turut memompa euphoria pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menyentuh 5..914,02, rekor tertinggi sepanjang sejarah. (Kontan)

Percepat Belanja Modal Jadi Stimulus Pemerintah. Pertumbuhan ekonomi kuartal II dan IV tahun ini berpotensi meningkat dari kuartal sebelumnya. Pasalnya, perekonomian nasional mendapatkan banyak stimulus. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper