Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2017, Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh 9,56%

Piutang pembiayaan multifinance hingga Juli 2017 mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,56% menjadi Rp406,51 triliun.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com,JAKARTA—Piutang pembiayaan multifinance hingga Juli 2017 mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,56% menjadi Rp406,51 triliun.

Pada periode yang sama tahun lalu piutang pembiayaan multifinance tercatat mencapai Rp371,03 triliun.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik lembaga pembiayaan menunjukkan dari total piutang pembiayaan per Juli 2017 yang mencapai Rp406,51 triliun, sebesar Rp373,17 triliun merupakan pembiayaan konvensional, sedangkan Rp33,34 triliun sisanya merupakan pembiayaan syariah.

Untuk pembiayaan konvensional, kontribusi terbesar dari berasal dari pembiayaan multiguna yang mencapai Rp237,82 triliun. Kemudian, disusul pembiayan investasi yaitu Rp111,44 triliun, dan pembiayaan modal kerja Rp23,79 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan pada awal semester kedua tahun ini juga dicatatkan PT Mandiri Utama Finance (MUF). Direktur Utama MUF Stanley Atmadja mengatakan per Juli 2017, perseroan telah menyalurkan pembiayaan Rp3,89 triliun atau tumbuh sekitar tiga kali lipat jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp960 miliar.

“Peningkatan pembiayaan terjadi seiring dengan pengembangan jaringan yang dilakukan MUF,” kata Stanley kepada Bisnis, Senin (28/8/2017).

Berdasarkan penjelasannya, hingga Juli 2017 MUF telah mengoperasikan 87 jaringan usaha. Menurutnya, jumlah jaringan usaha per Juli 2017 meningkat jika dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang baru mencapai 55 jaringan usaha.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyatakan sepanjang tahun ini APPI menargetkan pertumbuhan pembiayaan diperkirakan berada pada kisaran 7-10%, atau lebih tinggi jika dibandingkan realisasi tahun lalu dengan angka pertumbuhan 6,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper