Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan Putaran Ketiga Brexit Kembali Buntu

Perundingan putaran ketiga Brexit kembali menemui jalan buntu setelah Inggris maupun Uni Eropa masih bersikukuh dengan kehendaknya masing-masing.
Mural karya seniman jalanan Inggris, Bansky/Yahoo-News
Mural karya seniman jalanan Inggris, Bansky/Yahoo-News

Bisnis.com, JAKARTA - Perundingan putaran ketiga Brexit kembali menemui jalan buntu setelah Inggris maupun Uni Eropa masih bersikukuh dengan kehendaknya masing-masing.

Negosiator Brexit dari Uni Eropa (UE) Michael Barnier mengatakan bahwa Inggris menolak untuk menyelesaikan kewajiban finansialnya dan mengharapkan sejumlah kesepakatan yang dinilai UE tak masuk akal.

Menurutnya, perundingan putaran kali ini tidak cukup kuat untuk membuat kedua negara beralih ke perundingan di sektor perdagangan.

“Brexit berarti Brexit. yang juga berarti mereka harus meninggalkan pasar tunggal UE. Segala sesuatunya ada konsekuensinya dan mereka harus tahu itu,” kata Bernier, seperti dikutip dari Reuters Jumat (1/9/2017).

Pernyataan dari Bernier tersebut membuat nilai tukar pound sterling turun ke posisi 1,0850 euro, atau melanjutkan penurunannya sebesar 17% sejak referendum Brexit digelar pada tahun lalu. Pasalnya, kebuntuan yang terjadi selama tiga putaran perundingan tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar bahwa Inggris akan berpisah dengan UE tanpa kesepakatan apapun pada 2019 nanti.

Seperti diketahui, UE meminta agar Inggris lebih dahulu menyelesaikan segala macam administrasi untuk keluar dari blok tersebut. Administrasi tersebut antara lain meliputi pembayaran biaya perceraian dengan UE senilai 60 miliar euro, hak-hak ekspatriat di kedua kawasan dan persoalan perbatasan dengan Irlandia Utara.

Adapun, dalam perundingan putaran ketiga ini, Inggris menghendaki agar topik yang dibahas adalah mengenai hubungan kepabeanan kedua kawasan dan akses sektor finansial ke pasar tunggal Uni Eropa.

Rencana tersebut setidaknya telah tercermin dari makalah yang dibawa oleh Menteri Brexit David Davis ke pertemuan yang digelar di Brussels tersebut.
Ketegangan dan perbedaan pendapat yang masih mengemuka dari kedua kubu tersebut diperkirakan akan membuat perundingan putaran keempat pada Oktober nanti kembali dipenuhi ketidakpastian.

"Pertemuan pekan ini jelas menunjukkan bahwa pemerintah Inggris tidak menghormati kewajiban yang harus diambil mereka ketika meninggalkan UE. Mereka ingin menikmati keuntungan anggota UE, namun mereka tak ingin mengikut aturan kami, ini tidak mungkin," lanjut Barnier.

Adapun, Menteri Brexit David Davis justru menyebut perundingan putaran ketiga ini merupakan batu loncatan yang baik untuk menuju perundingan putaran berikutnya. Adapun, terkait biaya yang harus dibayar Inggris ketika keluar dari UE, dia menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa kembali secara rinci apakah tagihan tersebut sesuai dengan tarif yang memang harus dibayar.

Terpisah, Pemerintah Inggris berjanji akan menduplikasi aturan perdagangan ke luar negeri seperti yang diadopsi oleh Uni Eropa (UE) dengan negara mitranya.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, kebijakan itu akan langsung diaplikasikan ketika Inggris resmi meninggalkan UE pascaBrexit pada 2019.
Langkah itu dilakukan demi meredam kekhawatiran negara mitra akan berubahnya beberapa kesepakatan dagang dengan Inggris, setelah tak lagi menjadi anggota UE.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh May ketika berkunjung ke Jepang, untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara sekaligus menjelaskan perkembangan terbaru mengenai perundingan Brexit.

“Jelas akan ada beberapa kesepakatan dan aturan dagang yang dimiliki UE, yang akan kami adopsi nantinya. Saya pikir, kami harus memberikan kepastian bisnis kepada mitra kami,” kata May,

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper