Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirikan Anak Usaha, BTN Siapkan Rp700 Miliar sampai 2018

Bisnis.com, JAKARTAPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan dapat mendirikan empat anak usaha baru hingga tahun depan melalui aksi akuisisi maupun pembentukan perusahaan joint venture.
BTN
BTN

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menargetkan dapat mendirikan empat anak usaha baru hingga tahun depan melalui aksi akuisisi maupun pembentukan perusahaan joint venture.

Managing Director Strategic, Compliance, & Risk BTN Mahelan Prabantarikso menuturkan pihaknya telah menyiapkan dana senilai sekitar Rp700 miliar yang diperkirakan cukup untuk membiayai aksi korporasi berupa pertumbuhan secara anorganik terhadap empat perusahaan yang akan dilakukan secara bertahap.

Perinciannya, sebanyak Rp250 miliar dialokasikan untuk membentuk perusahaan joint venture yang bergerak di bidang asuransi jiwa dengan menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Dari total nilai tersebut, sebanyak Rp100 miliar akan dibenamkan di awal sebagai modal, kemudian menyusul Rp100 miliar sebagai modal kerja.

Selain itu, sebanyak Rp200 miliar-Rp300 miliar disiapkan untuk mengakuisisi perusahaan multifinance yakni PT Danareksa Finance.

“Perkembangannya cukup positif. Saat ini kami sudah mau melakukan satu letter of intent terutama ada dua ya satu dengan tenor besar dengan Danareksa Finance, perkiraan sekitar bulan November. Sedangkan pembentukan asuransi jiwa dengan Jasindo perkiraan kami maksimal sekitar Desember,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Adapun, rencana akuisisi terhadap dua perusahaan lainnya akan dilakukan pada tahun depan karena menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS).

Sebelum secara resmi meluncurkan anak usaha baru tersebut, BTN terlebih dahulu akan menuntaskan pembahasan mengenai nama perusahaan.

“Untuk sementara kalau yang asuransi jiwa patungan itu namanya BTN Life karena 90% BTN dan Jasindo 10%. Lalu kalau untuk multifinance barangkali akan berganti, kami masih akan lakukan evaluasi karena kami dominan,” lanjutnya.

Menurut Mahelan, perusahaan multifinance yang diakuisisi dari Danareksa akan diarahkan untuk fokus pada pembiayaan perumahan. Target nasabah yang disasar adalah masyarakat berpendapatan di bawah Rp6 juta per bulan yang tidak termasuk dalam target program KPR bersubsidi dari pemerintah. BTN memperkirakan terdapat sekitar 6 juta jiwa yang masuk dalam kategori tersebut.

Melalui perusahaan multifinance, BTN akan menjangkau kelompok nasabah tersebut melalui akad sewa-beli.

Selain melengkapi anak usaha di sektor jasa keuangan, Mahelan mengatakan aksi anorganik dilakukan untuk memperbesar aset dan menambah kontribusi pendapatan dari anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper