Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Kinerja Pajak, Ini Jawaban Sri Mulyani

Janji extra effort Ditjen Pajak belum terlihat signifikan hingga akhir Agustus 2017. Hal ini terlihat dari realisasi penerimaan pajak nonmigas yang hanya di sekitaran pertumbuhan alamiahnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap meninggalkan ruangan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap meninggalkan ruangan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih bungkam soal kinerja penerimaan pajak, baik pajak nonmigas atau secara keseluruhan, yang belum menunjukkan performa menggembirakan.

"Saya tidak mau komentar soal itu," kata Menkeu usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (6/9/2017).

Adapun, janji extra effort Ditjen Pajak belum terlihat signifikan hingga akhir Agustus 2017. Hal ini terlihat dari realisasi penerimaan pajak nonmigas yang hanya di sekitaran pertumbuhan alamiahnya.

Berdasarkan informasi dari Ditjen Pajak, realisasi penerimaan pajak total hingga akhir bulan lalu mencapai Rp685,6 triliun, atau tumbuh 10,1% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada 2016 senilai Rp622,7 triliun.

Adapun, realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas tercatat senilai Rp35 triliun, naik 61,2% dari tahun lalu Rp21,7 triliun. Artinya, realisasi penerimaan pajak nonmigas hingga akhir bulan kedelapan senilai Rp650,6 triliun, atau hanya tumbuh 8,3% dari tahun lalu Rp601 triliun.

Jika menggunakan hitungan realisasi laju pertumbuhan ekonomi semester I/2017 sebesar 5,01% dan inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2017) sebesar 2,53%, performa pajak nomgas tidak jauh dari pertumbuhan alamiah.

Performa ini akan lebih buruk lagi jika menghilangkan penerimaan kebijakan amnesti pajak. Sekadar mengingatkan, realisasi penerimaan uang tebusan amnesti pajak pada Juli-Agustus 2016 mencapai Rp4,95 triliun. Sedangkan, realisasi pada Januari-Maret 2017 senilai Rp11 triliun.

Jika penerimaan uang tebusan ini dihilangkan, realisasi penerimaan pajak yang menjadi tanggung jawab Ditjen Pajak ini mencapai Rp639,6 triliun atau hanya tumbuh 7,3% dibandingkan dengan performa periode yang sama tahun lalu senilai Rp596,05 triliun.

Performa pada Agustus 2017 tentunya masih sangat jauh jika target pertumbuhan pada tahun ini diharapkan mencapai 16,16%. Sekadar informasi, target penerimaan pajak nonmigas yang ada di dalam APBNP 2017 senilai Rp1.241,79 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper