Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 7 SEPTEMBER: Ramai-Ramai Beli Reksa Dana, Asing Ambil Untung

Berita mengenai tingginya minat investasi pada reksa dana serta aksi jual investor asing menjadi topik pembahasan pada sejumlah media nasional hari ini, Kamis (7/9/2017).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai tingginya minat investasi pada reksa dana serta aksi jual investor asing menjadi topik pembahasan pada sejumlah media nasional hari ini, Kamis (7/9/2017).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Ramai-Ramai Beli Reksa Dana. Hanya dalam 8 bulan pertama 2017, peningkatan dana kelolaan reksa dana telah melampaui tahun lalu. Ini mengindikasikan minat investasi di instrumen tersebut semakin tinggi. (Bisnis Indonesia)

Asing Ambil Untung. Maraknya aksi jual investor asing di pasar saham pada pekan ini menyebabkan total beli bersih investor asing sepanjang tahun berjalan ini terkuras. (Bisnis Indonesia)

Pembahasan Detail di Kementerian BUMN. Kementerian ESDM menyatakan pembahasan detail mengenai divestasi saham PT Freeport Indonesia berada di tangan Kementerian BUMN. (Bisnis Indonesia)

Skema Insentif Fiskal Berpotensi Berubah. Skema insentif fi skal kemungkinan besar berubah seiring dengan langkah pemerintah yang akan mengevaluasi secara menyeluruh insentif fi skal yang telah diluncurkan. (Bisnis Indonesia)

BPS Pelajari Transaksi Online. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengkaji pengolahan statistik transaksi online dari e-commerce dengan menggandeng sejumlah pihak guna menyibak fenomena pergeseran konsumsi di masyarakat. (Bisnis Indonesia)

Investor Rame-rame Akuisisi Rumahsakit. Bisnis rumahsakit nampaknya bisa membuat kantong benar-benar sehat. Makanya, sejumlah investor berani merangsek ke bisnis layanan kesehatan tersebut. (Kontan)

Asing Terus Menarik Dana dari Bursa. Dana asing belum berhenti keluar dari pasar saham Tanah Air. Lantaran terus menggelar aksi jual, kini asing telah mencetak net sell di bursa saham jika dihitung sejak awal tahun. Nilai net sell asing mencapai Rp 2,35 triliun. (Kontan)

Minim Stimulus, Dana Masuk Kian Minim. Peringkat layak investasi atau investment grade yang disematkan lembaga pemeringkat utang internasional Standard and Poor's (S&P) pada Mei 2017 tidak bisa mendorong arus modal masuk yang lebih besar ke dalam negeri. Bahkan sejak Juli 2017, arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik (capital inflow) terkikis, bahkan jumlahnya lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2016. (Kontan)

Pemerintah Tambah Belanja Modal. Komitmen pemerintah untuk menggenjot belanja pada semester kedua 2017 mulai dilaksanakan. Hal ini terlihat dari kenaikan pagu anggaran belanja modal pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 dibandingkan dengan pagu anggaran APBN 2017. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper