Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STABILISASI NILAI TUKAR: BI Mengklaim Sudah Lama Tak Intervensi Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran Rp13.300 per dolar AS, Bank Indonesia mengakui bahwa pihaknya sudah lama sekali tidak melakukan intervensi sejak era temper tantrum 2013.
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Di tengah stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran Rp13.300 per dolar AS, Bank Indonesia mengakui bahwa pihaknya sudah lama sekali tidak melakukan intervensi sejak era temper tantrum 2013.

Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengungkapkan keputusan tersebut diambil mengingat bank sentral melihat pasar uang yang stabil.

"Dan volatilitas dari kurs juga rendah dibawa 3% dibandingkan dengan pada gonjang-ganjing waktu The Fed naikin bunga 2013 itu volatilitas dari kurs rupiah 2013 di atas 10%," kata Mirza di DPR, Kamis (7/9/2017).

Saat ini, Mirza mengungkapkan volatilitas kurs mata uang garuda berada di kisaran 3%. Pasokan rupiah sejauh ini berasal dari eksportir dan capital inflow, terutama arus uang ke pasar obligasi negara. Adapun, permintaan mata uang asing umumnya masih berasal dari importir dan pembayaran utang valuta asing.

"Jadi demand dan supply match tanpa BI harus lakukan stabilisasi," tegas Mirza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper