Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kredit bank yang jadi andalan pemerintah serta defisit anggaran pada Agustus yang terjaga menjadi topik utama menjadi bahasan utama berbagai media cetak hari ini, Jumat (8/9/2017).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Kredit Bank Jadi Andalan. Pemerintah berharap fungsi intermediasi perbankan lebih optimal untuk menopang investasi dan konsumsi dua sektor yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional saat ini. (Bisnis Indonesia)
Defisit Agustus Terjaga. Defisit anggaran pada Agustus 2017 tercatat sebesar 1,64% dari produk domestik bruto (PDB), atau relatif terjaga dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu. (Bisnis Indonesia)
Minat Investor Tinggi. Setelah ada ruang negosiasi dalam penetapan harga jual listrik antara pengembang dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan kian diminati.
Laju Ekspor Mobil Melejit, Destinasi Terus Bertambah. Volume ekspor kendaraan secara utuh alias completely built up (CBU) pada Juli lalu cukup menggembirakan. Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor kendaraan CBU mencapai 18.778 unit. (Bisnis Indonesia)
Era Bunga Kredit Rendah Segera Tiba. Masa-masa bunga kredit murah kembali datang. Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan dari 4,75% menjadi 4,5% menjadi pendorongnya. (Kontan)
Sulit Mengejar Ekonomi Tumbuh 5,2% Tahun Ini. Pemerintah tidak yakin mampu mengejar target pertumbuhan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2017 yang sebesar 5,2%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan, ekonomi sepanjang tahun 2017 kemungkinan hanya tumbuh maksimal 5,17%. (Kontan)
Belanja Dipacu, Defisit APBN Bertambah. Percepatan belanja pemerintah membuat realisasi defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun ini meningkat. Data Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, hingga akhir Agustus 2017 defisit penerimaan dan belanja negara mencapai Rp 224,35 triliun. Jumlah itu mencapai 1,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB). (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
