Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIGC: Kebijakan Moneter BI Akan Bertahan Hingga Akhir 2018

SIGC memproyeksi dosis kebijakan moneter Bank Indonesia pada saat ini akan bertahan hingga akhir 2018.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom SIGC memproyeksi bahwa dosis kebijakan moneter Bank Indonesia pada saat ini akan bertahan hingga akhir 2018.

Hal ini diungkapkan Eric Sugandi, Chief Economist SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC), dalam laporan bertajuk “SIGC Insight Indonesia Sectoral Report Vol.2: Tinjauan dan Proyeksi Ekonomi Indonesia”.

SIGC, sambungnya, memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 4,50% hingga akhir 2017 dan sepanjang 2018. Masih banyaknya ketidakpastian global dinilai berisiko jika ada upaya pelonggaran lanjutan.

“Pemangkasan [BI 7-day Reverse Repo Rate] lebih lanjut bisa berisiko menekan nilai tukar rupiah,” ujarnya, seperti dikutip pada Selasa (12/9/2017).

Ketidakpastian di tataran global yang masih membayangi a.l. kenaikan suku bunga the Fed, pengurangan kepemilikan US Treasury securities di neraca US Federal Reserves, serta perlambatan ekonomi China.

Seperti diketahui BI menurunkan dosisi BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,50% pada Agustus 2017. BI juga menurunkan suku bunga BI Deposit Facility Rate sebesar 25 bps ke level 3,75% dan BI Lending Facility Rate sebesar 25bps ke level 5,25%.

Pasalnya, penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate ini didasarkan pada pertimbangan realisasi dan proyeksi tingkat inflasi pada 2017 dan 2018 yang masih berada pada rentang target inflasi pihak otoritas moneter. Selain itu, defisit neraca transaksi berjalan juga diestimasi terkendali.

“Stimulus dari sisi moneter hanya memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, sementara dibutuhkan stimulus yang lebih kuat dari sisi fiskal untuk mendorong pertumbuhan konsumsi dan investasi,” imbuh Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper