Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PPN Undang Investor Korea Garap Infrastruktur

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas) menawarkan berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air kepada pada investor asal Korea.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro/JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas) menawarkan berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air kepada pada investor asal Korea.

Bappenas bersama Korea Eximbank( KEXIM) menawarkan lebih dari 50 proyek di bidang energi, jalan tol, bandara udara, dan pelabuhan.

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengatakan Indonesia tidak akan menyerah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional. Infrastruktur menjadi program prioritas pemerintah sehingga menawarkan berbagai skema investgasi.

"Infrastruktur adalah prioritas pembangunan karena merupakan bagian penting dari Nawacita. Indonesia ingin menarik investasi Korsel melalui kemitraan pemerintah dan swasta atau public private partnership (PPP)," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/09/2017).

Hal itu disampaikan Bambang ketika berbicara pada forum Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) di Seoul.

Tidak lupa, Bambang mengklaim Indonesia tetap merupakan negara tujuan ideal bagi investasi.

Dengan populasi sebesar 255 juta jiwa dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia merupakan negara yang menarik bagi investor asing.

"Sejak dulu kami percaya dengan Korsel. Jagorawi adalah proyek tol pertama di Indonesia yang dibangun oleh kontraktor Korea," imbuhnya.

Untuk menyukseskan kemitraan tersebut Bappenas menggandeng KEXIM selaku bank pendanaan proyek investasi Korsel di luar negeri.

Bappenas bersama KEXIM menawarkan lebih dari 50 proyek di bidang energi, jalan tol, bandara udara dan pelabuhan.

Dubes Indonesia untuk Korea, Umar Hadi mengatakan logika target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang antara lain harus ditopang infrastruktur yang memadai.

Adapun Wakil Presiden KEXIM menggaransi bahwa pihaknya akan mendukung pembiayaan bagi proyek infrastruktur di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper