Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Syarat Indonesia Masuk Peringkat 8 Ekonomi Terbesar Dunia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengestimasi rata-rata pertumbuhan ekonomi hingga 2045 berada di kisaran 5,1%. Proyeksi itu bisa mendukung perbaikan peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Jakarta, Selasa (5/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengestimasi rata-rata pertumbuhan ekonomi hingga 2045 berada di kisaran 5,1%. Proyeksi itu bisa mendukung perbaikan peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan apabila proyeksi pertumbuhan tersebut bisa tercapai, posisi Indonesia akan terkerek ke peringkat 8 besar dunia.

"Sekarang kita masih di posisi 16 besar, prospek pertumbuhan di angka 5,1% tersebut menunjukkan gambaran kekinian," kata Bambang di Kampus UI Depok, Selasa (26/9/2017).

Namun demikian, untuk mencapai prospek rata-rata pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan effort yang lumayan serius, misalnya membenahi sektor manufaktur yang kontribusinya terhadap PDB masih di bawah 30%.

Di samping itu, konektivitas melalui pembangunan infrastruktur juga diharapkan bisa menopang realiasi rata-rata pertumbuhan ekonomi tersebut.
Sebab dengan koneksi antardaerah maka proses pemerataan bisa dilakukan secara cepat.

"Kesinambungan pemerataan dan pertumbuhan yang merata maka gejolak sosial juga tidak berkelanjutan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper