Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Terus Pacu Kinerja Sektor Manufaktur

Bisnis.com, JAKARTA - Pemeritah terus merancang dosis kebijakan untuk memacu pertumbuhan sektor manufaktur.
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian
Suasana pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Pemeritah terus merancang dosis kebijakan untuk memacu pertumbuhan sektor manufaktur.

Sejumlah perbaikan di bidang perizinan serta pemberian fasilitas fiskal diharapkan mampu memacu kinerja sektor tersebut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan semua kebijakan yang ditempuh pemerintah, termasuk terkait manufaktur, diharapkan bisa mendorong efisiensi. Sektor industri yang mempunyai banyak turunan produk misalnya, harus didorong untuk terus tumbuh supaya menyerap banyak tenaga kerja.

“Manufaktur yang mengolah sumber daya alam misalnya, kami harap terus meningkat. Nah, kami sedang mendorong supaya pengusaha masuk ke sana,” kata Suahasil kepada Bisnis, Selasa (26/9/2017).

Suahasil menyadari, untuk memacu investasi di sektor manufaktur ada berbagai hal yang mesti dipersiapkan. Mulai dari infrastruktur hingga penyederhanaan izin investasi.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah terus mempercepat ketersediaan infrastruktur mulai dari kelistrikan, jalan raya, hingga kemudahan perizinan supaya investor tertartik untuk menanamkan investasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper