Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Optimistis Capai Target KUR Rp71 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. optimistis dapat mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR pada tahun ini sebesar Rp71 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. optimistis dapat mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR pada tahun ini sebesar Rp71 triliun.

 

Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan perseroan menjadi penyalur utama KUR nasional yang mencapai nilai total Rp100 triliun pada 2017.

 

“Kami optimistis mampu menyalurkan KUR sesuai breakdown dari pemerintah hingga akhir tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (11/10/2017). 

 

Bank dengan kode emiten BBRI ini yakin, realisasi KUR sesuai dengan rencana bisnis karena secara trend pada akhir tahun akan terjadi kenaikan dari sisi permintaan kredit. Kemudian, faktor lain yang membuat manajemen optimistis adalah perseroan memiliki tenaga khusus pemasar KUR yang berjumlah sekitar 11.000 orang.

 

“Sumber daya tersebut sudah kami mapping  dan kami optimalisasi agar penyaluran menjadi KUR tepat sasaran dan tepat guna. Selain itu, untuk menjangkau potensi penyaluran KUR yang lebih luas BRI akan memanfaatkan 107 ribu agen BRILink di seluruh Indonesia sebagai referal calon peminjam KUR,” tuturnya. 

 

Sebagai informasi, per Oktober 2017, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp.53,8 triliun atau 75,8% dari keseluruhan target perseroan kepada 2,9 juta debitur baru. Dari angka tersebut, Rp.48,09 triliun diantaranya merupakan KUR mikro. Sedangkan, sisanya yakni Rp.5,74 triliun disalurkan melalui skema KUR ritel. 

 

Lalu, apabila diakumulasikan, penyaluran KUR dengan skema baru oleh BRI sejak diluncurkan pada Agustus 2015 hingga saat ini, tercatat mencapai Rp.139,4 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 7,8 juta orang. 

 

Diketahui, bank wong cilik ini akan tetap fokus pada menyalurkan KUR ke sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan sebagai upaya mendorong pemerataan ekonomi. 

 

“Posisi saat ini sudah 40% dari Rp.53,8 Triliun atau sekitar Rp.21,5 triliun tersalurkan ke sektor produktif. Ini sesuai arahan dari pemerintah agar KUR difokuskan ke sektor produktif,” ucap Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper