Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 12 OKTOBER: Thaler Kritik Trump, Alibaba Kalahkan Amazon

Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (12/10/2017), di antaranya tentang pandangan peraih Nobel Ekonomi 2017 tentang Presiden Donald Trump serta Alibaba yang berhasil menyandang status perusahaan e-commerce terbesar di dunia.
Alibaba.com/Reuters
Alibaba.com/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Kamis (12/10/2017), di antaranya tentang pandangan peraih Nobel Ekonomi 2017 tentang Presiden Donald Trump serta Alibaba yang berhasil menyandang status perusahaan e-commerce terbesar di dunia.

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Kritik Thaler Untuk Trump & Pasar. Keberhasilannya memenangi Nobel Ekonomi 2017, membuat pendapat dari Richard H. Thaler dinantikan oleh publik. Terbaru, dia mengungkapkan
pandangannya pada Presiden AS Donald Trump dan kondisi pasar global saat ini. (Bisnis Indonesia)

Madrid Tetap Tidak Mau Mediasi. Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy pada Rabu (11/10) tetap menolak segala bentuk mediasi untuk menyelesaikan krisis politik terburuk dalam berpuluh tahun, yang menyangkut upaya Catalonia merdeka. (Investor Daily)

Skandal Baja Cemaskan Para Produsen Mobil Jepang. Para produsen mobil Jepang pada Rabu (11/10) mengaku tengah memeriksa tingkat keamanan kendaraan yang mengandung produk baja buatan Kobe Steel Ltd. Pasalnya, perusahaan yang beroperasi dengan merek Kobelco itu mengaku telah memalsukan data kualitas produknya. (Investor Daily)

Market Cap Alibaba Menyalip Amazon. Raksasa e-commerce China, Alibaba Holding Ltd. akhirnya menyandang status perusahaan e-commerce terbesar di dunia mengalahkan Amazon.com Inc. dari sisi kapitalisasi pasar. (Kontan)

Pfizer akan Jual Unit Kesehatan Konsumen US$15 Miliar. Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc., mempertimbangkan untuk menjual atau spin off layanan perawatan kesehatan konsumen. Nilai penjualan aset diperkirakan mencapai US$15 miliar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper