Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan KPR, Bank SulutGo Rangkul SMF Tingkatkan Kualitas SDM

Selain menyelenggarakan pelatihan dan advisory, pihaknya juga memfasilitasi sekuritisasi aset KPR serta penerbitan obligasi.
Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry A. M. Dendeng (kanan) dan Direktur Welan T. Palilingan memberikan paparan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry A. M. Dendeng (kanan) dan Direktur Welan T. Palilingan memberikan paparan mengenai kinerja perusahaan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank SulutGo menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial dalam bidang pelatihan SDM guna menyalurkan kredit pemilikan perumahan.

Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry A.M. Dendeng mengatakan hal tersebut ketika mengunjungi kantor Bisnis Indonesia di Jakarta (12/10/2017).

“Pelatihan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas SDM, karena kami tengah fokus menyalurkan sekitar 286 unit rumah dengan skema FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan],” ujarnya.

Jeffry menuturkan, dengan asumsi harga per rumahnya Rp125 juta, terget pembiayaan perseroan sekitar Rp35,75 miliar. Adapun, disinggung mengenai pembiayaan perumahan primer maupun sekunder yang disokong oleh SMF, pihaknya mengaku belum sampai dalam tahap tersebut.

“Saat ini belum. Kami akan kaji terlebih dahulu jika memang harus memanfaatkan hal tersebut di masa mendatang,” tuturnya.

Hingga kuartal III/2017, bank kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara ini telah merealisasikan penyaluran kredit sebesar Rp10,27 triliun, atau tumbuh 17,36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, reallisasi itu tercatat telah melampaui target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB), yakni Rp9,58 triliun.

Disisi lain, Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan Kerja, Trisnadi Yulrisman mengatakan selain menyelenggarakan pelatihan dan advisory, pihaknya juga memfasilitasi sekuritisasi aset KPR serta penerbitan obligasi.

“Pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan kapabilitas dari lembaga penyalur KPR, baik itu yang belum, akan, atau sudah menyalurkan KPR,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dilansir SMF, saat ini share KPR di Indonesia berdasarkan kelompok bank masih didominasi oleh bank BUMN dengan porsi 56%. Adapun, bank swasta nasional  37%, BPD 6%, dan bank asing/campuran 1%.

Ke depan, lanjut Trisnadi, manajemen akan merangkul lebih banyak lagi BPD guna mendorong penyaluran KPR lebih masif lagi. “Karena BPD itu yang lebih tau bagaimana kondisi masyarakat didaerahnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper