Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan promosi kartu uang elektronik yang dilakukan perbankan bersama badan usaha jalan tol (BUJT) dimanfaatkan sejumlah pengguna jalan tol.
Pantauan Bisnis di pintu tol Cililitan, Jakarta, Senin (16/10) pukul 10.15 WIB, tampak beberapa pengguna jalan tol yang kehabisan saldo akhirnya memilih membeli kartu uang elektronik baru dengan harga Rp50.000 berisi saldo Rp50.000.
Sebagian lainnya masih menggunakan transaksi bayar tunai, terutama kendaraan pribadi dan truk. Sisanya memilih top up atau transaksi isi ulang kartu yang telah mereka miliki.
“Transaksi tunai masih bisa sampai hari ini dan besok, setelah itu tidak bisa lagi,” kata salah satu petugas di pintu tol Cililitan II kepada pengguna jalan yang membayar dengan tunai sebesar Rp9.000.
Di pintu gerbang Tol Cilitan I lain lagi. Seorang pengguna tol yang mengendarai mobil berpelat merah turun dari mobilnya dan bergerak ke gardu nomor 5. Gardu tersebut satu-satunya yang melayani transaksi isi ulang.
“Maaf, isi ulang kartu Brizzi (uang elektronik yang dikeluarkan BRI) belum bisa, untuk sementara ini alatnya hanya untuk top up Mandiri. Atau bapak mau beli kartu uang elektroniknya lagi,” kata petugas sambil proaktif menawarkan kartu uang elektronik.
Transaksi tersebut akhirnya berujung pada penjualan kartu E-Money, uang elektronik yang dikeluarkan Bank Mandiri. Berdasakan pantauan Bisnis, transaksi penjualan uang elektronik berlangsung dengan mudah dan cepat.
"Mungkin karena sudah ada sosialisasi sehingga para pengguna tol sudah tahu bahwa nantinya semua transaksi akan menjadi nontunai per akhir bulan Oktober," kata Dede Satriyanto, Kepala Shift Pengumpulan Tol Cililitan.
Sebagai informasi, masa promosi kartu uang elektronik di jalan tol tersebut berlaku pada ruas tol yang masih ada gerbang tol tunai atau belum 100% nontunai selama 16 - 31 Oktober 2017.
Adapun, total kartu uang elektronik promo itu sebanyak 1,5 juta kartu yang dibagi rata kepada lima bank yang melayani transaksi nontunai di jalan tol yakni, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Central Asia Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
