Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promo Setengah Hati Kartu Perdana Uang Elektronik

Promo diskon kartu perdana uang elektronik tidak menyedot perhatian pengguna jalan tol secara luas. Situasi di beberapa gerbang tol di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pun tampak normal seperti hari-hari biasa.

Promo diskon kartu perdana uang elektronik tidak menyedot perhatian pengguna jalan tol secara luas. Situasi di beberapa gerbang tol di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pun tampak normal seperti hari-hari biasa.

Penjualan kartu promo itu cenderung pasif dilakukan hanya di dalam gerbang tol. Tidak ada staf khusus yang bertugas menjajakan langsung di jalan menuju gerbang tol.

Promo uang elektronik yang berlangsung pada 16-31 Oktober 2017 itu diberikan dalam bentuk diskon 100% untuk kartu perdana. Dengan demikian, konsumen yang membeli keping uang elektronik akan mendapatkan saldo utuh sesuai dengan nominal uang yang dibayarkan, karena tidak ada potongan untuk menebus kartu perdana.

Gerbang tol Cililitan Jakarta, yang menyiapkan sekitar 1.000 keping kartu perdana uang elektronik dari empat bank penerbit yakni, pada Senin (16/10) pagi membuka 7 dari total 18 gardu yang tersedia khusus untuk melayani penjualan uang elektronik. Di setiap gardu, disiapkan 85 keping uang elektronik yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Kami pasok sekitar 85 kartu tiap gardu, bila habis akan langsung ditambah lagi. Di sini, kami siapkan sekitar 1.000 kartu untuk hari ini, tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa ditambah lagi jika banyak permintaan," kata Kepala Gerbang Tol Cililitan Ary Hariyanto.

Pembatasan promo uang elektronik dilakukan agar konsumen yang mendapatkan fasilitas promo itu benar-benar merupakan target pasar yang tepat, yakni mereka yang sama sekali belum memiliki uang elektronik.

Kepala Gerbang Tol Bekasi Barat Ade Ilham mengatakan, petugas hanya akan melayani calon pembeli yang bertanya mengenai uang elektronik dan membutuhkannya untuk bertransaksi.

“Kalau mereka sudah punya, kami arahkan untuk mengoptimalkan kartu yang sudah dimiliki saja,” ujarnya.

Di ruas tol Tangerang–Jakarta, arus lalu lintas di gerbang tol pada Senin pagi itu relatif normal. Kepadatan kendaraan sempat terjadi selama beberapa saat karena sejumlah pengendara belum siap untuk bertransaksi secara nontunai. Dalam kondisi tersendat, sejumlah pengendara memilih untuk meminjam uang elektronik dari pengendara lain di sekitarnya.

Lalu, dari pantauan situasi di gerbang tol Kebon Jeruk 1 dan 2 Jakarta Barat, terlihat pengendara sudah menggunakan transaksi nontunai sepenuhnya. Gerbang tol hybrid yang masih bisa membayar nontunai tampak sepi. Bahkan, sejumlah mobil yang masuk gerbang tol hybrid itu juga bertransaksi secara nontunai.

KENDALA ISI ULANG

Di tengah masa promosi penggratisan kartu perdana uang elektronik, pengguna jalan tol justru mengaku kendala utama elektronifikasi jalan tol adalah kesulitan untuk mengisi ulang atau top up saldo uang elektronik.

Susanto, salah satu pengemudi transportasi online, mengaku, hingga saat ini masih mengalami kesulitan dalam melakukan isi ulang saldo uang elektronik. Pasalnya, beberapa tempat isi ulang uang elektronik hanya bisa dilakukan dengan kartu debit bank penerbitnya.

“Jadi, kemarin saya beli Tap Cash [Produk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.], tetapi tempat isi ulang tunainya susah dicari. Ada yang banyak tempat isi ulang tunainya itu e-Money  [produk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.], tapi kadang suka susah juga, sering offline,” ceritanya.

Dia yang bukan merupakan nasabah kedua bank penerbit kartu uang elektronik itu pun mengaku merasa kesulitan juga pada akhirnya dalam transaksi nontunai tersebut.

“Ya, kalau begini sih dipikir-pikir hemat waktu antara tunai sama nontunai cuma beda tipis,” ujarnya.

Lalu, dari pantauan Bisnis, gerbang tol Cililitan hanya menyediakan layanan isi ulang uang elektronik pada lima dari total 18 gerbang tol di sana.

Kepala Shift Pengumpulan Tol Cililitan Dede Satriyanto mengatakan, untuk saat ini layanan isi ulang secara tunai hanya untuk Bank Mandiri.

“Rencananya sebelum 31 Oktober mesinnya akan diganti dengan versi baru yang bisa melayani isi ulang multi kartu,” ujarnya.

Adapun, SEVP Teknologi Sistem Informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dadang Setiabudi mengatakan, titik isi ulang uang elektronik perseroan secara tunai bisa dilakukan pada jaringan minimarket Alfamart dan FamilyMart. Selain itu, pengisian saldo juga dapat dilakukan di loket TransJakarta.

Dadang menuturkan, untuk transaksi menggunakan kartu debit bisa dilakukan di semua jaringan ATM dan e-channel perseroan.

“Untuk update saldo Tapcash pun bisa dilakukan di ATM tunai dan nontunai, mesin EDC [electronic data capture], aplikasi Tapcash Go, dan aplikasi mobile banking kami,” ujarnya kepada Bisnis.

Setelah menggratiskan kartu perdana uang elektronik, bank penerbit dan pengelola jalan tol seharusnya juga bergerak lebih serius untuk menyiapkan titik-titik pengisian ulang saldo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper