Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Bank Besar Jajaki Pembiayaan Tol Lampung

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak empat bank besar yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA sedang berdiskusi dengan PT Hutama Karya untuk menjajaki penyaluran kredit sindikasi untuk membiayai proyek pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Tebanggi Besar, Lampung.
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kedua kiri) berbincang dengan Kepala Balai Besar Pelaksana Kerja Jalan Nasional Wilayah I Sumut, Paul Ames Halomoan (kedua kanan), Kadis Perhubungan Sumut Anthony Siahaan dan Pimpinan Proyek Tol Medan-Binjai dari PT Hutama Karya Hestu Budi (kanan) di depan pintu tol Semayang saat meninjau persiapan pengoperasian Jalan tol Trans Sumatera di Binjai, Sumatra Utara, Senin (9/10)./ANTARA-Septianda Perdana
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kedua kiri) berbincang dengan Kepala Balai Besar Pelaksana Kerja Jalan Nasional Wilayah I Sumut, Paul Ames Halomoan (kedua kanan), Kadis Perhubungan Sumut Anthony Siahaan dan Pimpinan Proyek Tol Medan-Binjai dari PT Hutama Karya Hestu Budi (kanan) di depan pintu tol Semayang saat meninjau persiapan pengoperasian Jalan tol Trans Sumatera di Binjai, Sumatra Utara, Senin (9/10)./ANTARA-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak empat bank besar yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA sedang berdiskusi dengan  PT Hutama Karya untuk menjajaki penyaluran kredit sindikasi untuk membiayai proyek pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Tebanggi Besar, Lampung.

Sekretaris Korporat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hari Siaga Amijarso menyatakan, sejauh ini pihaknya terus menunggu studi kelayakan proyek tol Bakauheni – Terbanggi Besar selesai. Perseroan  juga melakukan analisis secara internal terkait proyek ini.

“BRI berkomitmen untuk menyukseskan percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah,” ucapnya kepada Bisnis, Selasa (17/10/2017).

Menurut Hari, kajian yang dilakukan perbankan untuk proyek tol Bakauheni - Terbanggi Besar belum menyentuh soal porsi pendanaan. Adapun studi yang dimaksud mencakup beberapa aspek, seperti kelayakan finansial, analisis risiko, dan analisis sensitivitas.

Berdasarkan pemberitaan Bisnis pada 16 Oktober 2017 diketahui, PT Hutama Karya tengah mencari pinjaman senilai Rp8 triliun guna memenuhi kebutuhan pembiayaan untuk jalan tol tersebut. Jumlah ini setara separuh dari total kebutuhan dana sebesar Rp16 triliun.

Hutama Karya sudah mengantongi Rp8 triliun untuk membayar konstruksi. Perseroan menyatakan, proses pendanaan tol Bakauheni – Terbanggi Besar akan lebih lama ketimbang dua ruas prioritas sebelumnya, yaitu Palembang – Indralaya dan Medan – Binjai lantaran panjangnya ruas mencapai 140 kilometer.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur Edwin Syahruazad menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan financial closing ruas Bakauheni – Terbanggi Besar. Selain itu juga sedang dijajaki pinjaman dengan sejumlah perbankan.

“Belum financial closing, lagi nguber sindikasi BCA, Mandiri, BNI, BRI,” ujar dia.

SMI tetapkan sebagai katalis pembiayaan untuk jalan tol Trans-Sumatra. Sebelumnya, BUMN bentukan Kementerian Keuangan ini sudah beri pinjaman untuk tol Medan – Binjau Rp481 miliar dan Rp1,24 triliun untuk ruas Palembang – Indralaya.

Adapun, jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar sejauh ditetapkan sepanjang 140,70 kilometer terbagi menjadi empat paket. Paket satu Bakauheni – Sidomulyo Rp39,40 km, Paket 2 Sidomulyo – Kotabaru 40,50 km, Paket 3 Kotabaru – Metro 29 km, dan Paket 4 Metro – Terbanggi Besar 31,80 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper