Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 19 OKTOBER: Menjaga Optimisme Pebisnis, LCGC Tak Lagi Seksi?

Berita mengenai strategi fiskal pemerintah serta penjualan mobil kelas LCGC menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (19/10/2017).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai strategi fiskal pemerintah serta penjualan mobil kelas LCGC menjadi sorotan sejumlah media massa hari ini, Kamis (19/10/2017).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Menjaga Optimisme Pebisnis. Strategi fiskal yang digencarkan pemerintah pada tahun depan dikhawatirkan bakal mematahkan optimisme dunia usaha di tengah upaya memacu perekonomian nasional. (Bisnis Indonesia)

LCGC Tak Lagi Seksi? Setelah dipuji sebagai penyelamat industri otomotif dalam 2 tahun terakhir, penjualan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car mulai tersendat. Pada September 2017, pengiriman pabrik ke diler atau wholesales mendekati titik terendah sepanjang tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Bankir Berharap Turun Lagi. Suku bunga acuan Bank Indonesia alias 7 Day Repo Rate (7DRR) diproyeksi tetap bertahan pada angka 4,25%. (Bisnis Indonesia)

MI Incar Pertumbuhan Hingga 20%. Sejumlah manajer investasi membidik kenaikan dana kelolaan atau asset under management sekitar 10%-20% pada 2018 seiring dengan prospek membaiknya perekonomian dan meningkatnya jumlah investor. (Bisnis Indonesia)

RI Jajaki Kerjasama Investasi dan Ekspor dengan Qatar. Peluang untuk bekerjasama dengan pebisnis Qatar tentu sayang untuk dilewatkan. Tak heran jika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Timur Tengah menyelenggarakan Qatar-Indonesia Economic Forum, Rabu (18/10) kemarin. Acara ini bertepatan dengan kehadiran para pebisnis dari Negeri Teluk itu. (Kontan)

Bau Politik Kredilkan Efek APBN. Dana di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 jauh lebih besar dibandingkan tahun ini. Namun, daya dorong belanja negara terhadap pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan melemah. Pasalnya, RAPBN 2018 yang tengah dibahas antara pemerintah dengan DPR saat ini dinilai populis dan mengakomodasi kepentingan politik menjelang pemilihan Presiden (Pilres) 2019 mendatang. (Kontan)

Relaksasi Moneter Disemprit Moody's. Upaya Bank Indonesia (BI) mengendurkan kebijakan moneter berpotensi terhenti bulan Oktober ini. Sehari, jelang rapat pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Moody's mengirim peringatan penting. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper