Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Inovasi Digital Banking, Mandiri Rangkul Citilink & Rintis

Bank Mandiri memperkuat layanan digital banking bagi nasabah
Model berdiri didekat logo Mandiri Private Lounge saat peluncurannya di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (25/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Model berdiri didekat logo Mandiri Private Lounge saat peluncurannya di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (25/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memperkuat layanan digital banking untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah melalui kerjasama perseroan dengan operator layanan switching PT Rintis Sejahteran (Rintis) dan maskapai nasional Citilink Indonesia dalam pembayaran mitra billers di jaringan Rintis dan penerbitan co-branding uang elektronik.

Direktur Distributions Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, sinergi dengan kedua perusahaan jasa tersebut merefleksikan keinginan perseroan untuk memperluas penetrasi perseroan di layanan perbankan online serta membudayakan transaksi online kepada masyarakat luas.

“Seiring dengan dukungan pada Gerakan Nasional Non Tunai, kami ingin menjadikan transaksi digital sebagai sebuah gaya hidup yang bisa menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat, sekaligus menciptakan efisiensi pengelolaan keuangan bagi pelaku dunia usaha,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (19/10).

Atas implementasi komitmen perseroan dalam membangun layanan digital banking selama ini, Hery melanjutkan, saat ini hampir 95% transaksi nasabah Bank Mandiri telah dilakukan melakukan jaringan elektronik perseroan. Buktinya, data pada Januari-Agustus 2017 memperlihatkan bahwa jaringan elektronik Bank Mandiri melayani lebih dari 6 juta transaksi per hari dengan transaksi finansial harian hingga Rp6,3 triliun.

“Dari data tersebut, channel elektronik yang paling sering digunakan nasabah adalah Mandiri ATM dengan frekuensi 3,6 juta transaksi per hari dan transaksi finansial harian sebesar Rp3 triliun,” katanya.

Dia juga mengungkapkan layanan perbankan perseroan lain yang berbasis digital antara lain mandiri e-cash yang saat ini sudah bekerja sama dengan LINE Pay e-cash, mandiri e-money, dan mandiri mobile yang saat sudah transformasi ke mandiri online.

Mandiri online sendiri merupakan inovasi e-channel terbaru dari Bank Mandiri yang mengintegrasikan layanan internet banking dan mobile banking, sehingga Nasabah dapat dengan mudah mengakses kedua layanan tersebut hanya dengan satu akun di satu smartphone. Mandiri online juga hadir dengan tampilan yang lebih informatif dimana seluruh portfolio Nasabah dapat terlihat pada satu layar.

Fitur - fitur andalannya antara lain biller yang lebih lengkap serta kemudahan isi ulang saldo uang elektronik atau e-money, khusus nasabah yang menggunakan smartphone tipe android NFC, isi ulang saldo e-money menjadi lebih mudah karena langsung dapat melakukan update saldo tanpa harus ke ATM. Sejak rilis pada bulan Maret lalu,jumlah user mandiri online sudah mencapai 1,06 juta user per September 2017.

Layanan Pembayaran Mitra Billers di Jaringan PRIMA

Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri dan PT. Rintis Sejahtera sepakat menggunakan konsep Aggregator di mana Rintis akan memfasilitasi transaksi pembayaran Mitra Billers yang tergabung di Jaringan PRIMA pada e-channel Bank Mandiri secara real time online. Pemanfaatan konsep aggregator ini.

Menurut Hery, akan menguntungkan dari sisi administrasi dan teknis karena Bank Mandiri cukup terhubung dengan Rintis tanpa perlu berhubungan langsung dengan Mitra Billers.

“Dengan demikian, nasabah pelanggan mitra billers di jaringan PRIMA juga akan dapat melakukan transaksi pembayaran di Bank Mandiri. Harapannya, kerjasama ini juga dapat meningkatkan manfaat yang ditawarkan Rintis kepada mitra billers,” kata Hery.

Saat ini, layanan mitra billers Rintis yang siap diintegrasikan dengan jaringan Bank Mandiri antara lain, PT Central Asia Raya (Asuransi CAR), PT. Asuransi Central Asia (Asuransi Central Asia), PT. Adya Tours (VIA.com), PT. Sun Life Financial Indonesia (Sunlife), PT. Digdaya Duta Digital (Dens TV), PT. Mega Central Finance (MegaFinance), PT. Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI / MTIX), PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (NET1), dan PT. Mobil Biru International (Blue Mobile).

Menurut Presiden Direktur Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, kerjasama ini merupakan kebanggaan bagi Jaringan Prima sebagai Payment Aggregator dan Mitra Billers serta Bank Mandiri untuk bersama-sama mewujudkan layananpayment solutions yang akan memberikan kemudahan dankenyamanan bagi masyarakat yang dilayani oleh Bank Mandiri.

Di samping itu kerjasama ini mendukung Bank Mandiri yang secara konsisten terus mengembangkan layanan digital banking bagi Nasabah dan mewujudkan visi Bank Mandiri menjadi Asian Best Prominent.

Co-Branding Uang Elektronik Citilink

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo , kerjasama dengan Bank Mandiri akan menjadikan Citilink Indonesia maskapai pertama di Indonesia yang memiliki dan menggunakan uang elektronik dalam transaksi layanan produk penerbangannya.

“Peluncuran uang elektronik ini diharapkan akan memberikan kemudahan transaksi serta manfaat tambahan bagi pelanggan Citilink Indonesia,” kata Juliandra.

Dijelaskannya, uang elektronik Citilink Indonesia akan memiliki tiga desain eksklusif dan bisa didapatkan oleh pelanggan di dalam pesawat saat melakukan penerbangan bersama Citilink Indonesia.

Nantinya, tambah Juliandra, uang elektronik Citilink Indonesia juga akan dapat dipergunakan di 30.000 merchant Bank Mandiri di seluruh Indonesia dan ke depannya akan dipergunakan sebagai alat pembayaran transaksi seperti pembelian tiket dan pembayaran layanan produk Citilink Indonesia lainnya seperti makanan dan minuman dalam pesawat (SOB), kelebihan bagasi di bandara, dan lainnya.

Adapun Hery Gunardi mengungkapkan, para pemegang uang elektronik Citilink Indonesia akan dapat melakukan proses isi ulang di seluruh jaringan elektronik Bank Mandiri termasuk ATM, Mandiri Online, serta aplikasi khusus isi ulang untuk pengguna telepon pintar dengan fitur NFC, tanpa biaya tambahan karena memiliki logo Mandiri e-money.

Hery menambahkan, hingga akhirAgustus lalu, jumlah uang elektronik berlogo Mandiri e-money yang telah diterbitkan mencapai lebih dari 10 juta keping dengan frekuensi transaksi lebih dari 300 juta transaksi senilai Rp3,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper