Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepuluh Lembaga Keuangan Teken Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

Sepuluh lembaga keuangan meneken kerja sama dengan Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK), data kependudukan, dan KTP elektronik (e-KTP).
e-KTP/Jibiphoto
e-KTP/Jibiphoto

Bisnis.com,JAKARTA - Sepuluh lembaga keuangan meneken kerja sama dengan Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK), data kependudukan, dan KTP elektronik (e-KTP).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Prof Dr Zudan Arif FakruIIoh dengan perwakilan masing-masing perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Bahana TCW Investment Management, PT Bank Ganesha Tbk., PT Bank Maspion Indonesia Tbk., PT Federal International Finance, Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati, PT MNC Finance, PT Olympindo MuIti Finance, PT Sahabat Finansiai Keiuarga, dan PT Toyota Astra Financial Services.

"Kerja sama ini memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha kami selaku pelaku jasa keuangan. Kami dapat melakukan proses verifikasi data calon nasabah dengan cepat dan akurat," ujar Direktur Utama MNC Finance Suhendra Lie dalam sambutannya mewakili kesepuluh lembaga, di Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Dengan demikian, kata Suhendra, hal tersebut dapat meminimalisasi risiko dari ketidakpastian data konsumen yang mana dapat memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan usaha mereka.

Adapun kerja sama tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilakukan pada 2014 untuk kerjasama pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK), data kependudukan, dan KTP elektronik serta nota kesepahaman yang telah dengan instantsi pemerintah terkait.

Selain itu, kerjasama ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah terkait penerapan single identity di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper