Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Raup Laba Rp2,19 Triliun

PT Bank Panin Tbk. pada kuartal III/2017 membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,19 triliun, tumbuh 22,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,79 triliun.
Karyawan PT Bank Panin Tbk tengah menawarkan produk kepada nasabah./Bisnis.com
Karyawan PT Bank Panin Tbk tengah menawarkan produk kepada nasabah./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk. pada kuartal III/2017 membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,19 triliun, tumbuh 22,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,79 triliun.

"Kenaikan laba itu terutama disumbang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp6,43 triliun atau tumbuh 3,2%," kata Presiden Direktur PT Bank Panin Tbk. Herwidayatmo lewat keterangan resmi, Selasa (24/10/2017).

Selain itu, kenaikan laba juga didorong tumbuhnya pendapatan operasional lainnya. Total pendapatan berbasis komisi atau fee based income terkerek 16,64% menjadi Rp1,31 triliun, antara lain dari transaksi surat berharga.

Dalam periode waktu yang sama, emiten bersandi PNBN tersebut membukukan kenaikan aset secara konsolidasi sebesar 9,28% secara year on year (yoy) menjadi Rp213,11 triliun.

Kenaikan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan di sisi penyaluran kredit dan juga penghimpunan dana masyarakat. Realiasi kredit tumbuh sebesar 5,73% menjadi Rp138,65 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 7,91% (yoy) menjadi Rp144,42 triliun.

Dilihat dari segmennya, sebanyak 40,54% kredit perseroan disalurkan ke segmen Usaha Kecil dan Menengah/Komersial, lalu sebanyak 20,87% di segmen ritel, serta 38,59% untuk kredit korporasi.

Akan tetapi, dari sisi kualitas kredit tampak ada kenaikan kredit bermasalah. Hal ini ditunjukkan rasio non performing loan (NPL) gross yang tumbuh ke 3,02% pada September 2017 dari level 2,66% pada September 2016.

Adapun, total ekuitas perseroan mencapai Rp36,48 triliun dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 23,39%. Rasio keuangan utama lainnya juga terlihat tumbuh positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper