Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK: Sri Mulyani Kumpulkan Pejabat Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Pelayanan Pajak (KPP) di Kantor Pusat Ditjen Pajak terkait pengamanan penerimaan pajak 2017.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10)./ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Pelayanan Pajak (KPP) di Kantor Pusat Ditjen Pajak terkait pengamanan penerimaan pajak 2017.

Pemerintah, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, telah berkomitmen untuk mengejar penerimaan pajak yang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 dipatok Rp1.283,6 triliun.

"Semua KPP menyampaikan akan tetap berusaha keras tanpa menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Proses penegakan hukum misalnya, hanya akan dilakukan apabila data-data yang digunakan Ditjen Pajak benar-benar akurat. Selain itu, otoritas pajak akan bekerja secara profesional dan proporsional dalam mengejar penerimaan pajak.

"Nantinya WP itu memahami kalau ada data bagus, mereka akan memahami kewajiban pembayaran pajaknya," ungkapnya.

Adapun, berdasarkan realisasi penerimaan pajak September lalu, realisasi penerimaan pajak masih berada di kisaran Rp770,7 triliun atau 60% dari targer APBN P 2017. Hingga pertengahan Oktober 2017 pertumbuhan penerimaan pajak mencapai 25% dibanding Oktober tahun sebelumnya.

"Penerimaan pajak tanpa pengampunan pajak kalau dibersihkan tanpa TA sebetulnya pertumbuhannya baik. Ekonomi menunjukkan tren yang positif, ekspor mulai pick up, itu mulai ditunjukkan di beberapa KPP mereka mendapatkan penerimaan yang meningkat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper