Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Salurkan KUR Senilai Rp3,2 Miliar Ke Penggarap Hutan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp3,2 miliar kepada 678 petani penggarap hutan di Madiun, Tulungagung, dan Tuban.
Nasabah melintas di dekat mesin ATM Bank BNI di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Nasabah melintas di dekat mesin ATM Bank BNI di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyalurkan kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp3,2 miliar kepada 678 petani penggarap hutan di Madiun, Tulungagung, dan Tuban.

Direktur Utama Bank Negara Indonesia Achmad Baiquni mengatakan, aksi itu perseroan lakukan untuk mewujudkan cita-cita mensejahterakan masyarakat yang berprofesi sebagai penggarap hutan. Perseroan dilibatkan sebagai lembaga keuangan yang dapat menyalurkan pembiayaan sekaligus mempercepat literasi keuangan di kawasan hutan, terutama pada bagian lahan kritis.

"Untuk itu, kami mengajak para petani penggarap lahan hutan agar aktif melakukan transaksi perbankan, dan mengubah mereka dari yang bukan nasabah menjadi nasabah BNI," ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (6/11).

Selain menyalurkan KUR, perseroan juga membagikan lebih dari 1.000 kartu tani di kawasan tersebut.

Penyaluran KUR dan Kartu Tani, disertai bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) BNI tersebut dilaksanakan secara simbolis di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada hari ini. Acara itu disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN RI Rini Mariani Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto.

Acara tersebut juga diikuti oleh sekitar 1.500 petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) dari Madiun, Tulungagung, dan Tuban.

Program Perhutanan Sosial merupakan sebuah upaya sistematis yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, sehingga lahan-lahan yang selama ini kurang produktif akan lebih memberikan manfaat ekonomi kepada petani penggarap lahan hutan. Negara dalam hal ini hadir dalam bentuk pemberian Surat Keputusan (SK) Menteri LHK berupa Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (KULIN KK).

IPHPS dan KULIN KK tersebut menjadi dasar bagi BNI untuk menyaring masyarakat penggarap lahan yang layak menerima KUR dan Kartu Tani. Penyaluran kredit juga didukung oleh adanya pembeli siaga (offtaker) yang menjamin terserapnya hasil budidaya petani penggarap lahan di hutan.

Konsep Perhutanan Sosial dibangun agar mampu mensejahterakan masyarakat sekitar hutan. Program ini akan dapat memberikan manfaat berupa Pertama, Kepastian mengenai lokasi lahan garapan dan jangka waktu hak garap. Kedua, Petani dapat memperoleh akses ke sumber pendanaan KUR dari perbankan. Ketiga, Mendapatkan kepastian pasar atau serapan hasil produksi. Keempat, Mendapatkan pembinaan intensif dari Departemen terkait serta perbankan. Kelima, berpeluang mendapatkan subsidi Saprotan. Keenam, Mendapatkan area pengelolaan lahan yang lebih ekonomis (2 hektar per orang). Ketujuh, masyarakat penggarap dapat memperoleh pendapatan tambahan yang lebih baik dan pasti.

Pada kesempatan yang sama, BNI memberikan bantuan CSR yang disesuaikan dengan kebutuhan petani. Untuk petani di Madiun, Temanggung dan Tuban, BNI membantu Mesin Kultivator (pengolah tanah) 5 unit, Penanam Jagung 15 unit, Pemipil Jagung 5 unit, dan Pompa Air 12 unit.

Sebelumnya, BNI menjadi bank pertama yang menyalurkan pembiayaan dalam kerangka Program Perhutanan Sosial di Jawa Timur, yaitu saat menyalurkan KUR Perhutanan Sosial di Probolinggo pada 2 November 2017. Saat itu, KUR yang disiapkan bagi para petani penggarap di Probolinggo adalah sebanyak 523 debitur dengan nilai sekitar Rp 7 miliar, dengan dilengkapi oleh 624 Kartu Tani.

Adapun untuk petani di Lumajang, BNI menyalurkan KUR kepada 150 peternak sapi senilai Rp 3 miliar dengan dilengkapi 150 Kartu Tani. Begitu pula untuk petani di Jember, BNI menyalurkan KUR untuk 112 petani senilai lebih dari Rp 230 juta dan diberi 125 Kartu Tani. BNI melengkapi dukungannya kepada masyarakat penggarap hutan tersebut dengan bantuan 10 unit hand traktor, 22 unit pompa air, dan renovasi bangunan sekolah serta alat peraga senilai Rp 100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper